XIV

3.2K 369 21
                                    

Halo dunia tipu-tipu

Maafkan saya yang kemarin update ternyata kutarik lagi. Seriusan kepencet itu, yang sudah membaca sebagian, selamat yaak😀

Ini udah gak ngaret lho guys. Jadi mohon vote dan comment ya

Satu vote itu berharga dan komentar kalian buat mood aku bagus buat nulis. Jadi kalo mau fastup penuhi komentar dan vote ya😘

 Jadi kalo mau fastup penuhi komentar dan vote ya😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jerry menghela nafas lelah, hari sudah hampir pagi. Dan Jerry masih berputar untuk menemukan jalan keluar. Hutan diselimuti kabut tebal, membuat pandangan Jerry terganggu. Bahkan, tubuhnya gemetar karena suhu udara yang dingin.

"Semangat, Jerry ... hari hampir pagi, jadi kau pasti bisa bertahan sedikit lebih lama."

Sebenarnya, sedari tadi Jerry cukup was-was. Hutan yang gelap, juga kabut yang tebal membuatnya takut jika tiba-tiba sesuatu muncul di depannya. Namun hal itu ia tepis jauh-jauh.

Sebisa mungkin, Jerry tidak membuat banyak suara dalam melangkah. Karena kakinya yang sakit ia ingin meminimalisir bahaya yang bisa kapan saja datang.

Jerry meraih satu buah apel dari dalam tasnya, ia mulai kelaparan dan hanya ada beberapa buah dalam tasnya. Ia harus berhemat agar perbekalannya tidak cepat habis. Ia akan mencari buah lain jika matahari sudah muncul.

"Setelah ini aku harus pergi ke arah mana?"

Jerry mengarahkan obor ke setiap arah di depannya. Ia benar-benar bingung untuk mencari jalan keluar, ia malah merasa berjalan lebih jauh dari jalan keluar.

Ia bukan penjelajah yang hafal jalan atau tahu apa yang harus dilakukan di saat seperti ini. Ia hanya nekat untuk keluar dari sana.

"Aku harus beristirahat dulu."

***

"Bagaimana pencarian di sekitar sini?"

"Maaf, Fylís ... Vasílissa tidak ada di manapun, kami sudah mencari cukup jauh namun keberadaan Vasílissa juga tidak ditemukan."

Tangan Juan terkepal erat, mengingat pembicaraannya dengan Frourá kepercayaannya membuat pria tampan ini marah.

Kepercayaannya pada sang istri perlahan terkikis.

"Apa yang mau kamu bicarakan denganku?"

Lim yang duduk di depan Juan mulai menjelaskan apa yang terjadi sejak Juan pergi menjemput Fylís sebelumnya.

"Saya menemukan Vasílissa bertingkah aneh sejak Anda pergi untuk menjemput ayah Anda. Bahkan, malam di mana Anda pergi, saya menemukan Vasílissa mengendap-endap memasuki ruangan ini."

✔[ TERBIT] DEEPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang