XXXVI

2.5K 226 26
                                    

YUHUUU CHAPTER BARUUU

Akhirnya selesai juga.

Vote dan komen ya kalo banyak  aku up wkwkwk

"Kami menemukan tiga kerangka terbakar di dalam mobil tersebut, yang diduga milik para penumpang di dalamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kami menemukan tiga kerangka terbakar di dalam mobil tersebut, yang diduga milik para penumpang di dalamnya."

"Luka yang dialami Tuan Jerremy begitu parah, tusukan yang berada di pinggang cukup dalam beruntung tidak mengenai ginjalnya. Namun, keadaan kritis Tuan Jerremy dipicu karena kehabisan darah. Yang dapat saya katakan, Tuan Jerremy dinyatakan koma."

Dua suara itu terus saja berputar dalam kepala Frank. Membuat pria dewasa itu menarik rambutnya sendiri untuk menghilangkan suara-suara yang terus mengganggunya. Bahkan, Frank sesekali membenturkan kepalanya pada dinding di belakangnya.

Charles yang baru tiba dari kafetaria kaget melihat apa yang Frank lakukan. Buru-buru ia menaruh dua cangkir minuman dan sekarang makanan ringan, dia menarik kepala Frank ke dalam dekapannya. Charles mengelus kepala Frank yang terbenam di perutnya, memberikannya kata penenang kepada pria yang pernah singgah di hatinya.

"Berhenti melakukan hal konyol, Frank, jika mereka tahu apa yang kamu lakukan, mereka akan marah."

"Biarkan! Biarkan mereka marah padaku!" Tubuh Frank bergetar, teriakannya teredam pelukan Charles. Tangan Frank meremat pinggang Charles, membuat pria itu sedikit meringis, "Charles ... mengapa semua terjadi padaku?"

Charles diam, ia juga tidak bisa melakukan apapun. Kecelakaan Laura masih dalam tahap investigasi, belum ada orang yang dapat dijadikan tersangka. Lalu untuk kasus Jerremy, seseorang sudah mengurusnya untuk hukum. Pihak kepolisian belum mengatakan apapun pada mereka.

"Kamu hanya harus tenang, hm? Semua masalah ada jalan keluarnya, bersabarlah dulu."

Raungan tangis Frank teredam, namun masih terdengar menyayat hati. Mereka hanya bisa menunggu.

Menunggu investigasi kasus Laura, dan menunggu Jerremy sadar.

***

"BODOH!! BAGAIMANA MEREKA BISA BEBAS?!!"

Barang-barang berjatuhan, beberapa di antara bahkan ada yang sampai pecah. Demi melampiaskan emosinya. Selama ini, ia bersikap tenang karena berpikir mereka tidak akan bisa lolos. Dirinya telah membuang dua cecunguk itu jauh ke dalam hutan, dan sekarang ia malah mendengar jika tawanannya kabur?

"Tenanglah dulu, kami masih berusaha mencari solusi menawan kembali orang itu."

Bunyi pecahan gelas kaca tepat melayang dan jatuh di sisinya, membuat orang yang berbicara tadi hanya bisa menahan napas dengan mata terpejam.

"Solusi?! Bahkan, mereka yang terlibat sudah berurusan dengan polisi. Dan kamu, ingin mencari sebuah solusi?"

"Aku yakin masih ada jalan keluar."

✔[ TERBIT] DEEPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang