Aku kemarin update chapter baru tapi dikit banget votenya
Padahal chapter hari ini udah penutupan.
Vote dan comment dong
Julian berhasil melarikan diri dari rumah yang menjadi mimpi buruknya. Ia terus berlari dengan kaki telanjang di gelapnya malam. Tidak peduli jika kakinya akan terluka karena goresan batu di jalanan. Yang ia pikirkan hanya melarikan diri, menemui Frank dan Charles yang kini berada di rumah sakit.
Sebelum dipukuli, ia sempat menguping pembicaraan sang ayah yang sedang bertelepon. Ia mendengar jika Jerry sudah ditemukan, Frank dan Charles sedang menjaga di rumah sakit. Tujuan Julian sekarang hanya rumah sakit. Ia harus mencegah sesuatu yang lebih buruk terjadi.
Bulir keringat mengalir di tubuhnya, jarak rumah sakit dan rumahnya cukup jauh dan dia hanya berlari. Sesekali ia berhenti karena tubuhnya tidak bisa berkompromi. Napasnya tersengal, dadanya terasa sesak.
"Beberapa kilo lagi ..."
Ia hanya membawa sedikit uang, ia hanya perlu berlari lebih jauh untuk menemukan sebuah taksi. Karena rumah yang mengurungnya terletak tersembunyi di hutan buatan keluarganya.
Selama lima belas menit berlari, Julian akhirnya sampai di sebuah jalan besar. Ia menunggu taksi sambil berjalan. Tidak lama sebuah taksi lewat, dan Julian langsung menghentikannya.
"Rumah sakit Mariegold."
Julian menghela napas, jika ayahnya tidak mau menyelesaikan hal ini. Biar dirinya saja yang menyelesaikannya. Ia tidak bisa diam saja melihat ayahnya memilih jalan yang salah selama bertahun-tahun.
Selama setengah jam, Julian sampai di rumah sakit. Dengan uang yang tersisa ia memberikan semuanya pada sang sopir. Lalu berlari menuju resepsionis.
"Atas nama Jerremy Augustine?"
Petugas resepsionis tidak langsung menjawab, untuk sesaat resepsionis itu berpikir Julian adalah orang gila. Pakaian berlengan pendek dan kotor, kaki tanpa alas, rambut yang acak-acakan. Siapapun akan curiga.
Mereka tidak tahu saja jika Julian adalah seorang aktor yang cukup tidak dikenal. Makanya tidak semua orang tahu siapa dia.
"Jika saya boleh ada hubungan apa Anda dengan pasien?"
"Aku tidak ada hubungannya dengan pasien, tapi memiliki sedikit urusan dengan orang yang menjaga pasien. Dan tadi saya mendapat informasi jika dia ada di ruang milik Jerremy."
Resepsionis itu mengangguk, "Pasien sudah dipindahkan ke kamar VIP di lantai 12."
Julian mengangguk dan langsung pergi dari sana. Tanpa tahu, jika resepsionis memanggil satpam untuk sekedar mengawasinya, ia juga mengirim beberapa laporan pada sang pemesan kamar. Karena orang yang memesan kamar tersebut yang tidak lain adalah Charles, meminta setiap laporan semua orang yang bertanya di mana ruang Jerremy.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔[ TERBIT] DEEPER
FanficJerremy Augustine, seorang aktor yang tengah naik daun. Banyak tawaran film dan drama yang datang padanya. Namun dibalik kesuksesan seseorang pastinya ada saja orang iri. Jerremy dikirim ke hutan belantara dengan dalih adanya shooting bertemakan Jun...