Jerremy Augustine, seorang aktor yang tengah naik daun. Banyak tawaran film dan drama yang datang padanya. Namun dibalik kesuksesan seseorang pastinya ada saja orang iri.
Jerremy dikirim ke hutan belantara dengan dalih adanya shooting bertemakan Jun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hati-hati melangkah, Laura. Jalannya terlalu licin."
Frank menggandeng tangan Laura menjaga agar tunangannya tidak terjatuh. Hutan yang lembab membuat tanah yang mereka pijak menjadi sedikit licin karena lumut juga tumbuh di jalan juga bebatuan.
Pencarian sudah dimulai sejak enam jam yang lalu, namun mereka belum menemukan sesuatu sebagai petunjuk. Mereka selalu mengunjungi tempat terakhir para bintang tamu mendirikan tenda. Karena mereka pikir, Jerry mungkin akan kembali ke sana. Namun saat mereka datang ke sana, semua seperti kemarin.
"Mengapa kamu menyetujui acara ini, Frank?"
"Aku sudah melarangnya, namun Jerry menolak. Ia ingin profesional, dan aku sudah tidak bisa melarangnya lagi."
Laura kembali menyusuri jalan dengan bantuan Frank, semua orang berpencar mencari Jerremy. Semua orang berpencar menjadi tiga kubu, Frank dan Laura pergi bersama kubu 1 ke arah barat.
"KAMI MENEMUKAN SESUATU!!"
Frank dan Laura terkejut, lalu tergesa mendekati Tim SAR yang bersama mereka. Di sana, mereka menemukan benda pipih, ponsel milik Jerremy. Frank sangat yakin, karena casing yang digunakan pada ponsel itu adalah pemberiannya. Tidak salah lagi.
"Jerry pasti ada di sekitar sini. CARI LEBIH LUAS!!"
Laura memeluk erat ponsel itu, semakin dekat dan mereka bisa menemukan Jerremy. Ia yakin Jerremy ada di sekitar sini.
"Jerry .... Kakak di sini ..."
***
Seorang pria tengah berlari bak dikejar hantu menyusuri jalan-jalan licin di hutan. Pria itu, Jerremy. Yang berhasil kabur dari suku aneh yang mengurungnya.
Rencananya mengelabuhi para Kamariéra dan membuat pingsan dua Frourá yang menjaga di depan kamarnya berhasil. Tidak ada yang menyadari ia pergi setidaknya sampai jam makan siang terlewat. Dan terhitung sudah lebih dari empat jam ia berlari.