Jerremy Augustine, seorang aktor yang tengah naik daun. Banyak tawaran film dan drama yang datang padanya. Namun dibalik kesuksesan seseorang pastinya ada saja orang iri.
Jerremy dikirim ke hutan belantara dengan dalih adanya shooting bertemakan Jun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan berbekal kemampuan bela diri yang ia ingat, Juan mencoba melawan sekumpulan orang itu. Ia bertarung tapi harus membagi fokusnya dengan Jerry, ia tidak boleh lengah.
Satu pukulan mengenai rahangnya, karena lawan yang cukup banyak Juan kewalahan menghadapinya. Beberapa kali ia berhasil dipukul mundur dan semakin menjauh dari tempat Jerry. Juan juga tidak bisa memukul mereka mundur.
Di sisi lain, Jerry masih mendesis kesakitan akibat luka dari jarum tadi. Sampai tidak sadar jika Lim sudah berdiri di depannya.
"Anda tidak apa, Vasílissa?"
Jerry tersentak saat tangan itu menyentuh bahunya yang tidak tertutupi kain. Tangan Lim terasa kasar. Apalagi saat Jerry melihat seringaian di wajah itu.
"Men-menjauh! MENJAUH DARIKU!!"
Jerry berusaha menyeret tubuhnya untuk menjauhi Lim, namun rasa nyeri dan perih bercampur menjadi satu. Membuat Jerry tidak leluasa bergerak.
"Agh!"
Jerry merintih saat dagunya dicengkeram erat oleh Lim, "Seharusnya Anda tidak melarikan diri, Vasílissa. Berhentilah menyusahkan orang lain."
Air mata belum juga berhenti mengalir dari mata indah milik Jerry. Ia melirik Juan melalui ekor matanya, pria itu masih sibuk dengan pertarungannya. Mungkin, tidak sadar jika Lim sudah mendekatinya.
"Aku ... aku hanya ingin bebas, mengapa kalian mempersulitnya? Argh!!" Jerry terpekik saat tangan Lim semakin mencengkeram erat dagunya.
"Apa Vasílissa tidak penasaran mengapa Vasílissa bisa berakhir di sini?" Jerry menggeleng kaku, "Karena kamu dibuang, Jerremy Augustine. Kamu dibuang." Lim menghempaskan wajah Jerry.
"Apa maksudmu?!"
"Alasan kamu dikirim ke sini adalah untuk dilenyapkan, kami berbaik hati memberimu waktu dua bulan bersama orang yang kamu anggap suami itu. Sekarang waktunya kamu mati!" Lim mencengkeram bahu Jerry.
Jerry yang melihat kesempatan langsung menghempaskan tubuh Lim ke samping, ia menggunakan sisa tenaganya untuk bangkit. Rasa nyeri sudah tidak ia pedulikan lagi.
Ia berlari menjauhi Lim berniat menghampiri Juan, walau sempat terjatuh Jerry tetap bangkit kembali. Namun, kekuatannya tetap saja kalah dengan Lim yang masih segar bugar tubuhnya. Lim mendorong tubuh Jerry yang bahkan tidak bisa berdiri tegak, membuat pria kecil itu jatuh tersungkur. Wajahnya yang menyentuh tanah, membuat beberapa luka baret tercipta di beberapa bagian wajahnya.