Yoohooo
Lama tidak bertemu. Mumpung longgar aku jadi up.
Btw kaget pas beberapa waktu lalu dapet boom vote. Kirain apaan notifnya bunyi mulu ternyata vote dari kalian.
Buat siapapun yang share cerita ini makasih ya sudah membantu mengenalkan cerita ku. Luv you
"Oh ... akhirnya, Vasílissa keluar dari ruangannya."
"Apa maksudmu berkata seperti itu, Nona? Menyindirku? Kamu memiliki masalah denganku?"
Balasan sinis dari Jerry, berhasil membuat wanita di depannya itu kikuk. Perkataan tajam itu bisa saja membuat citranya buruk di hadapan Fylís, karena bisa menjadi tuduhan.
"Apa maksud Anda, Vasílissa? Tentu saja saya hanya menyapa."
"Tidak ada bagian dari perkataanmu terhadapku yang berupa sapaan."
"Sayang, sudah dia hanya menyapa." Juan mencoba menengahi, ia tahu saat ini suasana hati Jerry sedang buruk. Ia tidak mau ada perdebatan besar hanya karena masalah sepele.
Jerry melirik tajam ke arah Juan. "Oh? Jadi kamu membela wanita ini? Baik, turunkan aku sekarang. Aku akan pergi sendiri!"
"Hei, hei, ingat, bagian bawahmu masih sakit, bukan? Lagi pula aku tidak membela Almeris, aku hanya tidak ingin kalian berdebat, hm?"
Oh, jadi namanya Almeris? Jelek.
Lagi pula benar kata Juan, pantatnya masih sakit tidak mungkin dia berjalan apalagi mereka sudah berada di luar ruangan. Akan sangat memalukan saat orang-orang melihatnya berjalan pincang.
"Oh, benar juga. Jadi, Suamiku, bawa istrimu ini pergi berjalan-jalan. Suasananya terasa panas jika terus-menerus di sini. Kamu juga harus bertanggung jawab karena pantatku yang sedang sakit. Jadi," Jerry menoleh ke arah wanita yang kini telah memasang raut wajah kesal. "Nona Almeris, aku undur diri untuk jalan-jalan dengan suami tercintaku ini." Jerry tersenyum mengejek saat menatap Almeris.
Juan mendengar itu, hatinya berbunga-bunga mendengar perkataan Jerry. 'Suami tercinta' katanya. Tolong jangan ganggu Juan, dia sedang berada di atas awan sekarang.
***
Almeris, wanita yang seumuran dengan Juan. Orang dengan kandidat terkuat sebagai posisi Vasílissa, sebelum sosok Jerry datang. Membuat posisinya tersingkir dengan mudah.
Itulah awal mengapa ia bisa membenci keberadaan Jerry. Orang itu merebut segalanya dari genggamannya.
"Almeris, ada apa denganmu? Kamu terlihat sangat kesal."
"Pria itu membuatku kesal setengah mati. Dia membuat citraku buruk di mata Fylís."
Almeris melirik wanita di sebelahnya. Membangun rencana seorang diri memang mudah, namun untuk menjalankannya Almeris membutuhkan bidak untuk berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔[ TERBIT] DEEPER
FanfictionJerremy Augustine, seorang aktor yang tengah naik daun. Banyak tawaran film dan drama yang datang padanya. Namun dibalik kesuksesan seseorang pastinya ada saja orang iri. Jerremy dikirim ke hutan belantara dengan dalih adanya shooting bertemakan Jun...