Bab 20

1 0 0
                                    

"Keheningan ini akan terus mendatangkan kenyamanan diantara kita dan akan terus begitu hingga temu mengikis ragu”

Tahap-tahap yang kita lalui sepanjang ini hanya sekedar dunia virtual. Kita sama-sama bernyaman dengan keheningan. Mungkin di hubungan yang kemarin aku bisa sangat antusias mempublikasikannya pada semesta. Namun, kali ini aku hanya ingin keheningan yang mampu membuat kita jauh lebih terjaga dalam balutan rasa.

Kita sama-sama tak suka mengumbar hal apapun yang berbau rasa. Satu frekunsi yang membuat hubungan kita lebih nyaman hanya dengan berdiam. Menutupi segalanya dari semesta, tetapi mendekatkan harapan kepada Sang Pencipta.

Aku tak suka semua hal tentang kita di jajarkan kekhalayak ramai. Serta kau pun tak suka melihatku terpampang di dunia yang kurang mengenal kata damai (media).
Waktu-waktu yang kita lalui sejenak memang mendatangkan kebosanan. Tak jarang kau juga sering menarikku dalam pertemuan yang jauh lebih nyata. Bukan virtual atau pesan suara, tetapi duduk berdua dengan membicarakan topik yang lebih nyata. Namun, lagi-lagi aku mampu untuk menunda pintamu.

Maaf, jika aku belum bisa mendatangkan nyata untukmu. Bukan aku tak mau. Hanya saja, aku perlu menunda pertemuan yang kupikir belum waktunya untuk kita realisasikan. Jujur, masih terbesit ragu di hati ini. Takut semuanya akan berganti ketika wajah kita bersitatap.

Aku begitu takut kenyamanan ini akan pudar karena pertemuan awal kita. Aku takut semuanya akan buyar begitu saja. Serta banyak lagi ketakutan yang masih terbenam dalam benak pikiranku.

Biarlah kita bernyaman dengan tahap yang saat ini berlaku. Berjibaku dengan frekuensi yang sudah berlalu. Semesta pasti tau jika kita sudah menelan rindu yang tak mampu di tahan lebih lama lagi. Namun, yakinlah jika temu itu akan segera kita jelang saat hati kita benar-benar telah menyatu.

Kuharap permasalahan ini tak membawa kita dalam jurang ego. Melainkan mendatangkan rasa yang semakin dewasa dalam menyikapinya. Semua masalah harus kita selesaikan dengan secepatnya. Tak perlu menunggu lama, hingga waktu mampu memudarkan harapan kita.

Mencintaimu Dengan Kemunduran Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang