40

5.9K 272 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Di pagi hari pasutri itu terbangun, Reyhan sudah bangun terlebih dahulu tapi ia belum berniat untuk membangunkan Nishrina yang masih asik tertidur, ia memperhatikan wajah Nishrina yang sangat cantik ketika tidur apalagi dengan perut yang sedikit buncit menambah kesan mempesona.

Emhh--

Reyhan masih memperhatikan Nishrina hingga sang empu membuka mata, pandangan pertama kali yang ia lihat adalah wajah suaminya.

"Pagi bundaa" sapa Reyhan dengan senyum mengembang menampilkan lesung di kedua pipinya, Nishrina pun ikut tersenyum.

"Cantik banget sih" puji Reyhan sembari menyelipkan rambut Nishrina ke belakang telinga.

"Apasih, pagi-pagi udah gombal" Reyhan terkekeh gemas dan mengecup bibir Nishrina, hanya kecupan.

"Shalat subuh yu" ajak Reyhan, Nishrina pun melihat jam dinding yang berada tepat di hadapannya.

"Ishhhh- kenapa ga bangunin dari tadi sihh mass" Ucap Nishrina kesal, Karena jam nya sudah akan menunjukkan pukul set 6 pagi.

"Mas juga baru bangun kok, tapi ngeliatin ninish dulu sebentar" ucap Reyhan dengan senyum yang tidak pernah pudar pada Nishrina.

"Yaudah ayo bareng" lanjut Reyhan sembari bangun tadi posisi tengkurap nya dan membantu Nishrina bangun.

Keduanya menunaikan shalat subuh berjamaah, setelah itu berbagi tugas rumah.

Nishrina yang membuat sarapan dan Reyhan menggendong bubu yang rewel selalu minta di gendong oleh dirinya.

"Bubu?" Ucap Nishrina saat Reyhan membawa bubu ke dapur.

"Kok manja terus sih sama baba?" Lanjut Nishrina bertanya, sembari memberikan buah jeruk yang disimpan dalam dot seperti empeng bayi.

"Ini buat bubu ya, jangan nangis nak" Reyhan tersenyum menanggapi ucapan Nishrina.

"Mau bunda gendong?" Tawar Nishrina yang sudah siap merentangkan tangan.

Sontak balita itu menggeleng keras dan memilih menyelusupkan wajahnya di ceruk leher Reyhan.

"Yaudah sama baba ya sayang" ucap Reyhan menenangkan, sembari menggendong bubu dan mondar-mandir kesana dan kemari agar balita itu tenang.

Tetapi ajaib nya Reyhan selalu berhasil membuat bubu tenang, tidak lama kemudian bubu kembali ceria seperti biasanya hanya saja ia selalu ingin berada di dekat Reyhan.

Nishrina sudah selesai membuat sarapan dan memanggil Reyhan berserta bubu untuk sarapan.

Reyhan menarik kursi meja makan dengan bubu di pangkuannya.

"Ga masak nasi goreng ya mas, soalnya ninish bosen" ucap Nishrina, Reyhan mengangguk seraya tersenyum.

"Iya gapapa bunda" jawab Reyhan, Nishrina ikut tersenyum. Reyhan tidak pernah complain terkait apapun yang ia lakukan.

Suami Miskin (Complated)🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang