Di kantor, Reyhan sedang mengobrol dengan ayah mertuanya. Mereka berbincang asik hingga tak lama kemudian Wisnu membuka suara dengan Reyhan yang siap untuk selalu mendengarkan.
"Bagaimana?" Tanya Wisnu membuat Reyhan mengernyitkan dahi bingung.
"Bagaimana apanya pah?" Tanya Reyhan sopan.
"Hidup enak dengan uang saya? " Tanya Wisnu membuat Reyhan tersentak kaget. Namun sebisa mungkin Reyhan memasang raut wajah biasa saja.
"Maksud papa gimana?" Tanya Reyhan masih dengan nada Sopan.
"Saya udah muak yaa sama kamu, kamu cuman Kuli bangunan yang kurang ajarnya menikahi putri saya dan menumpang hidup pada keluarga saya." Reyhan menatap ayah mertuanya yang ikut menatapnya tajam.
"Kamu pikir saya dan istri saya tulus memberikan ini semua sama kamu?" Lanjutnya bertanya.
"Saya memberikan ini semua, hanya untuk membuat putri saya hidup nyaman, dan kamu malah ikut menjadi benalu" hardik Wisnu tajam membuat Reyhan menundukkan pandangannya.
"Tapi pah-"
"Saya bukan papah kamu!!" Potong Wisnu celana.
Reyhan menarik nafas panjang.
"Pak? Saya disini juga ikut andil Bekerja keras, tenaga saya di kuras habis disini." Jelas Reyhan menatap Wisnu.
"Bukankah kamu sudah seharusnya bekerja keras? Disini kamu masih bisa merasakan dinginnya AC, diluar sana menjadi kuli bangunan kamu tidak pernah mendapatkan kenikmatan." Tandas Wisnu sombong.
"Tapi saya merasa jauh lebih terhormat bekerja Kuli bangunan dibandingkan pegawai bapak disini" jawab Reyhan lalu mengangkat bokongnya bersiap untuk pergi.
"Saya rasa obrolan kita cukup sampai disini, saya pamit keluar sekaligus mengundurkan diri pak. Terimakasih" lanjut Reyhan tegas membuat Wisnu berdecih sinis.
"Tidak tau diri, kembalikan putri dan cucu saya. Lalu pergilah tinggalkan mereka." Ucap Wisnu, Reyhan membalikkan tubuhnya.
"Mohon maaf pak, Mereka Sekarang adalah milik dan tanggung jawab. Saya pamit, Assalamualaikum." Reyhan melangkahkan kakinya pergi, di jalan pikirannya berkecamuk keras. Kenapa Wisnu berubah? Atau memang ini sikap asli Wisnu? Tanya Reyhan dalam hati.
Reyhan benar-benar memikirkan kejadian tadi, ia tidak percaya bahwa yang tadi adalah Wisnu. Ayah mertuanya yang selalu bersikap baik padanya.
Reyhan merapikan barang-barang di ruangannya ia sudah mengundurkan diri pada Wisnu, dan ia harus mulai mencari pekerjaan yang lain, demi menghidupi Nishrina, bubu, dan juga calon bayi yang di kandung Nishrina.
Di luar itu Reyhan memikirkan, ia takut Wisnu nekat mengambil Nishrina dan bubu dari nya. Tapi Reyhan menepis itu semua tidak mungkin Wisnu sejahat itu padanya.
Reyhan pulang menaiki gojek pesanannya tidak mungkin bukan ia masih membawa mobil milik Wisnu? Diperjalanan Reyhan masih membelikan titipan yang diinginkan oleh Nishrina dan juga bubu.
Saat sampai di rumah, Reyhan mengetuk pintu.
"Assalamualaikum" ucapnya pelan sembari mendorong pintu yang tidak di kunci.
"Wa'allaikumussalam" jawab Nishrina dengan senyuman sumringah.
"Mas Reyhan!!!" Nishrina memeluk Reyhan erat, padahal tadi pagi ia sudah bertemu dengan Reyhan.
"Kok mas Reyhan pulang cepet?" Tanya Nishrina sembari menggandeng Reyhan masuk ke dalam rumah.
"Iyaa, mas ijin dari kantor" jawab Reyhan.
![](https://img.wattpad.com/cover/302705604-288-k146504.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Miskin (Complated)🔞🔞
Fiksi Remaja(ADEGAN DEWASA)🔞🔞🔞🔞 Nishrina Alexa adalah nama yang disematkan untuk gadis cantik, sombong dan keras kepala, hidup Nishrina sangat mewah dan sangat amat berkecukupan namun siapa sangka ia malah salah pergaulan, ia hamil di luar nikah dengan laki...