24

7.5K 364 14
                                    

Follow dulu dong guysss plisss;(
















Nishrina bernafas lega saat ia sudah sampai rumah, sembari menggendong bubu, sedangkan Reyhan ia membantu memapah Nishrina pelan, Reyhan menyewa taksi untuk pulang ke kontrakannya ini, walaupun Wisnu sudah menawari mobil, Reyhan menolak karena tak...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nishrina bernafas lega saat ia sudah sampai rumah, sembari menggendong bubu, sedangkan Reyhan ia membantu memapah Nishrina pelan, Reyhan menyewa taksi untuk pulang ke kontrakannya ini, walaupun Wisnu sudah menawari mobil, Reyhan menolak karena takut merepotkan.

"Pelan-pelan aja sayang" ujar Reyhan karena merasa langkah Nishrina cepat.

"Iyaa mas" jawab Nishrina sembari tersenyum manis.

Reyhan menaruh bubu di atas kasur lalu membantu Nishrina untuk berbaring di kasur.

"Gamau tiduran mas, mau duduk aja"

"Diselonjorin ya kakinya" Nishrina mengangguk mengiyakan.

Reyhan memperhatikan wajah Nishrina yang sedikit pucat ia merasa kasihan dengan istrinya yang berumur 17 tahun namun sudah merasakan sakitnya melahirkan. Ia bangga pada Nishrina bisa melewati hal sehebat ini.

"Kalo ada yang sakit bilang ke mas ya sayang" ucap Reyhan sembari menata bantal untuk sandaran Nishrina.

Oekkk oekkk

Pandangan Reyhan dan Nishrina jatuh pada bubu yang menangis.

Reyhan dengan sigap menggendong bubu.

"Suttt sayang, kenapa? Bubu haus?" Tanya Reyhan lembut sembari menepuk pelan pantat bayi tersebut.

"Sini mas, biar ninish kasih asi" Reyhan menatap Nishrina meyakinkan.

"Ninish kuat kok" Reyhan memberikan bubu pada Nishrina dengan hati-hati.

Nishrina mengeluarkan payudaranya untuk menyusui bubu.

Bayi tersebut menyedotnya dengan semangat, sesekali Nishrina meringis.

"Ada yang sakit bund?" Tanya Reyhan yang sedari tadi memperhatikan.

"Puting payudaranya sakit mas" Reyhan mengusap rambut Nishrina lembut.

"Mau dibantu susu formula aja?" Tawar Reyhan yang dibalas gelengan oleh Nishrina.

"Kalo gitu nanti mas ke apotek ya beli pompa asi sekaligus botol susu." Nishrina menatap Reyhan.

"Apa gapapa mas?"

"Gapapa sayang selagi masih sama-sama asi, itu ga akan menghambat tumbuh kembang bubu, tapi nanti di selingi juga minum asi dari sumbernya." Nishrina menatap malu Reyhan.

"Yaudah mas mau izin ambil motor dulu di rumah Bu bidan ya, bunda gapapa disini sebentar?" Nishrina mengangguk.

"Iya gapapa mas"

"Mas pergi sebentar yaa"

"Jangan lama-lama mas"

"Iyaa bundaaa" Nishrina tersenyum mendengarnya jawaban Reyhan, tatapannya beralih pada bayi perempuan yang ada di dekapannya.

Suami Miskin (Complated)🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang