5

8.8K 491 18
                                    

Reyhan terburu-buru untuk segera berangkat ke cafe karena jam sudah menunjukkan pukul 19.30 wib, walaupun sedang terburu-buru Reyhan masih sempat-sempatnya membuatkan susu hamil untuk Nishrina.

"Nish, ini  diminum ya susunya. Mumpung masih hangat" ujar Reyhan yang datang sembari membawa segelas air susu ibu hamil.

"Iya nanti aja, lo buruan berangkat sana katanya udah terlambat."

"Iya saya sudah terlambat, makanya kamu minum susu nya dulu saya mau lihat" lanjut Reyhan yang tetap berada di posisinya, Nishrina menatap sinis Reyhan.

"Mana sini gue minum" Reyhan mengembangkan senyumnya.

"Enakkan?" Nishrina menggeleng pelan.

"Nanti ganti, gue pengen rasa stroberi" ujar Nishrina yang dibalas anggukan mantap oleh Reyhan.

"Siap, kalo gitu saya berangkat ya, kamu jangan bergadang. Saya pulangnya bakalan larut banget, kalo ada yang ketuk pintu orang yang ga dikenal jangan dibuka ya. Assalamualaikum" Nishrina menganggukkan kepalanya malas.

"Wa'allaikumussalam" jawab Nishrina, Reyhan pun mengulurkan tangannya yang disambut cepat oleh Nishrina. Membuat Reyhan tertawa kecil.

Reyhan segera berlari untuk mencari angkutan umum yang untungnya masih lewat. Di perjalanan Reyhan tersenyum kecil membayangkan Nishrina wanita yang benar-benar ia cintai sekarang menjadi istrinya dan dalam hitungan bulan mereka akan memiliki seorang anak, walaupun bukan darah dagingnya itu sudah sangat membuat Reyhan senang.

Sesampainya di cafe, Reyhan segera berganti pakaian, ia langsung mengerjakan pekerjaan yang belum selesai. Malam ini pengunjung cafe sangat ramai membuat Reyhan bahagia walaupun lelah tapi ada rasa bahagia tersendiri baginya.

Di rumah, Nishrina memainkan handphonenya di atas kasur, dengan selimut yang baru Reyhan belikan.

Nishrina menatap fotonya dengan Tian semasa ia pacaran, senyum bahagia begitu terpancar di wajah keduanya dengan latar belakang puncak.

"Gilaaa gue kangen banget sih sama Lo yan" ucap Nishrina getir.

"Tapi sayangnya Lo udah bikin gue kecewa banget sama Lo, Lo ngebiarin gue tanggung ini semua sendirian" lanjutnya tanpa disadari air mata menetes dari pelupuk mata.

Saat jam menunjukkan pukul 01.20 wib, Reyhan datang dengan kunci cadangannya tak lupa ia membawa buah tangan, berupa martabak keju yang masih buka saat ia melintas untuk pulang. Ia pikir Nishrina akan menyukainya.

"Assalamualaikum" ucap Reyhan pelan, ia sudah disuguhkan pemandangan istrinya yang sudah tertidur pulas dengan selimut berkarakter hello Kitty. Hal itu membuat Reyhan tersenyum kecil bagaimana bisa istrinya yang galak menyukai kartun yang begitu menggemaskan.

"Eunghhh" erang Nishrina yang merasa tidurnya terganggu.

"Udah pulang Lo?" Tanya Nishrina ketika membuka mata yang ia lihat Reyhan.

"Sudah nish, ini saya bawakan kamu martabak keju. Kamu suka ga?" Tanya Reyhan sembari menyodorkan martabak tersebut, dengan senang hati Nishrina terima.

"Kok Lo tau aja sih gue pengen martabak" ucap Nishrina yang sudah memasukkan potongan martabak kedalam mulutnya, Reyhan tertawa kecil.

"Nish, saya kan udah bilang kalo kamu mau apa-apa langsung bilang sama saya. Kalo saya mampu saya bakal belikan langsung yang kamu mau. Kalo kamu ga bilang nanti anak kita bisa ileran nish" ujar Reyhan pelan sembari menatap lembut Nishrina.

"Ngga, enak aja lo anak gue ileran" bantah Nishrina keras

"Anak kita Nish" ucap Reyhan membenarkan

"I-iya anak kita" Reyhan tersenyum mendengarnya.

"Makanya kalo mau apa-apa bilang sama saya ya" Nishrina hanya mengangguk dan mengacungkan ibu jarinya, karena ia sibuk memakan martabak.

Reyhan pun beranjak dari duduknya dan berniat untuk membersihkan diri dan berganti pakaian.

Beberapa saat kemudian, Reyhan datang dengan penampilan yang lebih segar dan duduk disamping Nishrina.

"Nish, ini uang gaji saya di proyek sama di cafe, kamu atur ya keuangan rumah tangga kita, saya tau ini kecil. Tapi saya bakalan berusaha buat nyari uang lagi" Ucap Reyhan tiba-tiba yang langsung menyodorkan uang pada Nishrina.

"Beli tv gimana?" Tanya nya Nishrina.

"Boleh, kalau kamu mau beli aja ya, tapi jangan yang terlalu mahal ya nish, bukannya saya pelit tapi kita harus menyesuaikan sama keuangan kita" jawab Reyhan yang dibalas anggukan oleh Nishrina.

"Besok pulang sekolah, kita langsung ke toko nya aja ya biar saya yang pasangkan" lanjut Reyhan.

"Okedeh"

"Uangnya disimpen baik-baik, sekarang kita tidur ya" Nishrina mengangguk dan menyimpan uangnya di dompet miliknya, Reyhan beranjak dari duduknya untuk tidur di lantai yang beralaskan karpet miliknya yang lama.

"Ngapain disitu?" Tanya Nishrina membuat Reyhan bingung.

"Saya mau tidur nish, kamu butuh sesuatu?" Tanya Reyhan yang dibalas gelengan oleh Nishrina.

"Tidur samping gue" Reyhan masih menatap Nishrina intens

"Mulai malam ini Lo kalo mau tidur disamping gue" lanjut Nishrina yang masih saja dengan nada nyolot.

"Kamu serius?"

"Yaudah gue berubah pik-"

"Ngga bukan gitu maksudnya, makasih banyak ya nish" potong Reyhan yang kini sudah berada di samping Nishrina, hal itu membuat Nishrina menahan senyumnya.

Reyhan dan Nishrina merebahkan tubuhnya, dengan satu selimut hello Kitty yang terasa hangat ditubuh keduanya.

Nishrina merasa gelisah dalam tidurnya entah kenapa tiba-tiba ia merasa sangat ingin di peluk Reyhan. Ia mencoba mengenyahkan pikirannya itu, tapi ia jadi tidak bisa tidur. Sialan! Umpatnya

"Reyhan!!!" Ucap Nishrina sembari menggoyang tubuh Reyhan yang tertidur pulas.

"Hmm?" Jawab Reyhan dengan suara yang terdengar seksi di telinga Nishrina Reyhan pun langsung membuka matanya.

"Kamu kenapa nish? Butuh sesuatu?" Tanya Reyhan, Reyhan sudah seperti suami yang siaga bukan?

"Bayi gue, pengen di peluk" Ucap Nishrina pelan

"Bayi kita nish" Reyhan membenarkan ucapan Nishrina, Nishrina merasa sangat malu jika mengucapkan'bayi kita' karena yang sebenarnya bayi ini miliknya dan si brengsek tian.

"Iya bayi kita" Reyhan tersenyum lembut.

"Mau dipeluk siapa?" Tanya Reyhan sembari membelai rambut Nishrina.

"Mau di peluk lo" jawab Nishrina ngegas, hal itu membuat Reyhan tersenyum senang.

"Bayi atau bunda yang mau di peluk hm?" Kenapa banyak kupu-kupu di perut Nishrina ketika di sebut dengan panggilan 'bunda' oleh Reyhan.

"E-enak aja Lo, bayi nya yang pengen peluk. Gue sih ogah" ucap Nishrina yang sedikit gugup, Reyhan yang melihat Nishrina gugup mengulum senyumnya.

"Kalo bunda yang mau juga gapapa"

"Yaudah sini bobo lagi kamu nya, biar saya peluk yaa" lanjut Reyhan, yang dengan senang hati Nishrina lakukan.

"Ayoo bobo lagi yaa adek sama bunda, ini udah malem." Ujar Reyhan pelan sembari memeluk Nishrina yang tidur diatas Dadanya dan tangan Reyhan yang melingkar di pinggang Nishrina.

Nishrina yang mendengar itu tersenyum malu, bagaimana bisa ia mleyottt?

End

15 Maret 2022

Suami Miskin (Complated)🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang