11

8.7K 480 8
                                    

Nishrina bangun lebih dulu dari Reyhan, setelah melakukan shalat subuh berjamaah, ia langsung membuatkan sarapan untuk Reyhan, sedangkan Reyhan selesai shalat melanjutkan tidurnya.

Nishrina sengaja bangun lebih awal, ia akan merapikan rumah, karena siang ini ia akan berkunjung ke rumah orangtuanya, saat sedang asik membereskan dapur, ia dikagetkan dengan pelukan hangat seseorang dibelakangnya.

"Ngagetin aja si Lo, kalo gw serangan jantung Lo mau tanggung jawab" marah Nishrina karena Reyhan sudah membuatnya terkejut.

"Tapi kan ngga" Nishrina mendengus sinis

"Tumben rajin padahal masih pagi" lanjut Reyhan berucap sembari melepaskan pelukannya.

"Gw mau main kerumah mama hari ini"

"Boleh, saya antar ya ke sananya"

"Ga usah Lo kan kerja"

"Gapapa saya anterin ke sananya, kalo kamu mau pulang kamu tinggal kabarin saya, biar saya jemput lagi." Jelas Reyhan yang memandang punggung Nishrina yang enggan untuk berbalik arah.

"Naik motor jadul Lo?" Tanya Nishrina sembari memutar tubuhnya menatap Reyhan.

"Kalo kamu keberatan, kita bisa pesen gocar atau naik taksi" ujar Reyhan sembari tersenyum lembut.

"Gausah naik motor Lo aja, lagian kita harus hemat" ucap Nishrina.

"Kalo kamu mau gapapa nish, saya ada kok uangnya."

"Jih sombong lo" Reyhan tertawa kecil.

"Ngga gitu maksudnya Nish" jawab Reyhan membuat Nishrina berdecih sinis.

Pukul 10 pagi, Nishrina pergi bersama Reyhan menuju rumah mama nya yang lumayan jauh dari pelataran rumah baru mereka.

"Maaf ya bikin kamu malu" ucap Reyhan yang sedang melajukan kendaraan motornya sesekali melirik arah spion melihat Nishrina.

"Hah?" Nishrina memajukan tubuhnya agar bisa mendengar suara Reyhan.

"Lo kalo naik motor jangan bilang apa-apa mending diem aja sampe tujuan, gw kaga ngedenger apa yang Lo bilang" lanjut Nishrina membuat Reyhan tertawa mendengarnya.

"Iyaiya ga lagi" balas Reyhan

"Apaan?"

"Ngga sayang" Nishrina mendengar saat Reyhan memanggil nya sayang karena ia sudah mendekatkan tubuhnya dengan Reyhan, namun sebisa mungkin ia tidak salting brutal.

Reyhan yang melihat ekspresi Nishrina lewat kaca spion mengulum senyumnya.

Saat sudah sampai dibangunan mewah milik orangtua Nishrina.
Reyhan memberhentikan motornya di pelataran rumah.

"Masuk ayo" ajak Nishrina yang sudah melepaskan helm dan memberikannya pada Reyhan.

"Ga usah, saya mau langsung pamit pergi aja ya, nanti kalo kamu mau pulang kabarin saya, biar saya jemput." Nishrina mengernyitkan dahinya Bingung.

"Kenapa ga masuk dulu?"

"Orangtua kamu gabakalan suka nish" jawab Reyhan tetap menampilkan senyum manisnya, hal itu membuat Nishrina menghembuskan nafasnya pelan.

"Kok Lo jadi pesimis gitu sih, Lo kan yang selalu ngajarin gue buat ga pesimis kayak gini." Jelas Nishrina yang memaksa Reyhan untuk masuk ke dalam rumahnya.

Dengan berat hati Reyhan mengikuti Nishrina untuk masuk ke dalam rumah mewahnya.

"Assalamualaikum"

"Wa'allaikumussalam" jawab Saras yang sedang menyiapkan cemilan untuk suaminya Wisnu.

Suami Miskin (Complated)🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang