Chapter 13

52 5 16
                                    

Entah sudah berapa lama aku tertidur. Sayup-sayup kurasakan tubuhku seperti melayang. Perlahan aku membuka mata dan mendapati wajah Jungkook ada di depan mataku. Tak lama aku tersadar bahwa saat ini aku berada dalam gendongan pria bermata bulat itu.

" Jungkook turunkan aku." Ucapku pelan karena belum sepenuhnya sadar.

" Sayang kamu udah bangun?"

Jungkook menurunkanku dari gendongannya.

" Harusnya kamu bangunin aku, tidak perlu sampai menggendongku segala." Ucapku ketus kemudian meninggalkannya tanpa berterima kasih.

" Luna?"

Tanganku segera di cekal Jungkook. Mau tak mau aku langsung menghentikan langkah.

" Bisakah kita tidak membiarkan masalah terus berlarut seperti ini?" Tanyanya.

Aku sama sekali tidak berniat melihat wajahnya tapi aku tetap mendengarkan apa yang sedang dia katakan.

" Bisakah kita bahas masalahnya sekarang?"

Meskipun aku mendengarkannya bicara tapi aku tidak ada keinginan untuk membahas masalah yang menjadi akar dari prahara rumah tangga kami.

" Aku lelah Jungkook. Aku ingin istirahat." Jawabku dingin.

Jungkook diam tak berkata-kata lagi. Aku segera meninggalkannya masuk ke dalam kamar.

Kurebahkan diriku di ranjang. Tak lama sepertinya Jungkook pun ikut berbaring di sebelahku. Aku yang belum sempat memejamkan mata akhirnya bangkit hendak meninggalkannya. Aku tidak ingin tidur satu ranjang dengan Jungkook sekarang. Melihat wajahnya saja aku sudah kesal.

" Kamu mau kemana Luna?" Tanyanya sambil mencekal tanganku.

" Aku akan tidur di luar."

" Kenapa?" Tanyanya lagi.

" Aku tidak ingin tidur denganmu." Jawabku sambil berusaha melepaskan diri.

Kudengar Jungkook menarik napas panjang.

" Kamu tidur saja di sini. Biar aku yang tidur di depan." Ujarnya.

Ditariknya aku kembali ke ranjang dan Jungkook mengambil bantal kemudian meninggalkan kamar tanpa bicara apa-apa lagi. Aku menatap punggung Jungkook. Tiba-tiba aku merasa bersalah telah mendiamkannya.

***

Pagi hari aku terbangun dan langsung bersiap-siap pergi ke kantor. Sengaja aku tidak keluar mencari Jungkook seperti yang biasa ku lakukan sebelum bersiap-siap.

Aku langsung keluar kamar dan mendapati Jungkook sudah duduk di kursi makan dengan dua roti dan dua susu yang sudah berada di meja. Dia berdiri begitu melihatku.

 Dia berdiri begitu melihatku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Selamat pagi sayang. Ayo kita sarapan dulu!" Ajaknya padaku sembari tersenyum.

" Maaf aku harus langsung berangkat." Ucapku dingin kemudian meninggalkannya begitu saja.

JODOH PILIHAN PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang