Chapter 18

63 5 16
                                    

Jungkook menarikku sampai ke apartemen. Dia melepaskan kasar tanganku saat kami sudah berada di dalam. Aku memegangi pergelangan tanganku yang terasa perih akibat cengkraman tangan Jungkook yang terlalu kuat.

" Lihat aku Luna!"

Jungkook menyuruhku menatapnya karena aku menunduk terlalu fokus dengan tanganku yang memerah.

Aku langsung mengubah fokusku padanya. Tatapannya dingin sekali padaku.

" Jelaskan padaku alasanmu berada di apartemen Sehun?" Ucapnya seperti menahan amarah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Jelaskan padaku alasanmu berada di apartemen Sehun?" Ucapnya seperti menahan amarah.

" Aku ada pekerjaan dengannya, bukankah aku sudah bilang?" Jawabku pelan.

" Pekerjaan apa yang dilakukan di dalam apartemen berdua saja?"

" Kami tidak berdua." Jawabku cepat.

" ALUNA LEE." bentaknya memanggil namaku.

" Apa? Kamu tidak percaya?" Tanyaku yang hanya di balas tatapan tajam olehnya.

" Aku masih ada pekerjaan, aku harus kembali ke kantor." Ujarku lagi yang kemudian beranjak pergi tapi Jungkook mencekal tanganku. Dia menarikku ke dalam pelukannya.

" Mianhae. (* maafkan aku )" Ucapnya pelan sembari memelukku erat.

" Aku minta maaf karena menyakitimu dengan kecemburuanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Aku minta maaf karena menyakitimu dengan kecemburuanku." Ucapnya lagi. Dia mengusap kepalaku lembut kemudian mencium pucuk rambutku cukup lama.

Setelah melepaskan pelukannya, Jungkook berlutut di bawahku. Dia mengambil pergelangan tanganku yang memerah. Rupanya Jungkook menyadari kesalahannya.

" Maaf. Pasti sakit ya?" Ucapnya sambil mendongak.

Aku menatapnya dengan mata yang tiba-tiba saja berkaca-kaca. Aku ikut berlutut di hadapannya.

" Kamu mempercayaiku?" Tanyaku sambil meraih pipi Jungkook dengan sebelah tanganku.

Jungkook menganggukkan kepala.

" Eoh. Aku mempercayaimu. Maaf karena aku sudah cemburu buta dan menyakitimu." Ucapnya meminta maaf sekali lagi dan aku menganggukkan kepala menjawabnya.

JODOH PILIHAN PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang