Chapter 25

61 6 1
                                    

Aku berusaha melepaskan diri dari pelukan Jungkook tapi dia sama sekali tidak berniat melepaskanku. Pelukannya semakin erat kurasakan.

" Lepaskan aku Jeon Jungkook."

" LEPASKAN AKU!" Teriakku yang kali ini dengan suara yang bergetar.

" KAMU BERENGSEK JEON JUNGKOOK, KAMU MELUKAI HATIKU, AKU MEMBENCIMU, KAMU EGOIS, KAMU......"

Tiba-tiba saja pandanganku terasa kabur dan tubuhku seperti tidak bertulang. Perlahan aku kehilangan kesadaranku.

BRUK.

Entah sudah berapa lama aku tak sadarkan diri dan saat aku membuka mata, aku mendapati diriku di sebuah tempat yang asing.

" Sayang, kamu sudah sadar?"

" Luna kamu sudah sadar?"

Dua suara ku dengar memanggilku. Perlahan kesadaranku mulai kembali. Aku menoleh ke samping dan dua orang pria tengah menatapku dengan penuh kekhawatiran.

 Aku menoleh ke samping dan dua orang pria tengah menatapku dengan penuh kekhawatiran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan Jungkook langsung menggenggam kedua tanganku kemudian menciuminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan Jungkook langsung menggenggam kedua tanganku kemudian menciuminya.

" Sayang, aku khawatir sekali. Aku minta maaf tidak memperhatikanmu sejak semalam." Ujarnya sambil menangis dan menciumi tanganku terus menerus.

" Aku memang suami yang buruk untukmu. Maafkan aku." Sambungnya lagi.

" Aku juga minta maaf Luna. Seharusnya tadi aku memaksamu untuk makan. Malah akhirnya jadi seperti ini." Ku lihat Sehun pun ikut meminta maaf padaku.

" Bisakah kalian biarkan aku sendirian saja?" Ucapku lemas.

Jungkook langsung menggelengkan kepalanya cepat.

" Tidak. Aku tidak mau meninggalkan sayang lagi." Tolak Jungkook.

Aku berusaha melepaskan tanganku dari genggaman Jungkook kemudian mengubah tidurku membelakangi mereka berdua.

" Kalian pergilah, aku ingin istirahat."

" Aku tidak...."

Terdengar suara Jungkook yang sepertinya ingin menolak tapi entah kenapa dia menghentikan kalimatnya kemudian terdengar suara langkah kaki menjauh dan terdengar pula suara pintu di tutup. Aku menoleh ke belakang dan mendapati mereka sudah tidak ada di dalam kamar rumah sakit ini. Seketika meneteslah air mata yang sudah sejak tadi ku tahan. Kenapa melihat Jungkook hati ini terasa nyelekit? Teringat bagaimana kebohongannya padaku demi untuk menemui Sewon, seorang wanita yang bahkan sudah menjadi mantan untuknya.

JODOH PILIHAN PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang