Chapter 21

66 5 6
                                    

Sore harinya aku bersiap-siap untuk berangkat ke pantai Jeongdongjin. Aku mengepak beberapa baju dan kebutuhan lain di dalam koper berukuran sedang.

" Sayang?"

Seseorang memanggilku. Aku menoleh ke belakang ternyata Jungkook sudah berdiri di depan pintu kamar.

" Loh? Kamu kok sudah pulang?" Tanyaku yang heran karena seingatku tadi aku melihat jam masih menunjukkan pukul tiga sore.

Aku mengambil ponsel di nakas kemudian melihat jam di layarnya.

" Ah benar masih jam 3." monologku.

Jungkook berjalan menghampiriku.

" Aku ijin pulang cepat karena ingin mengantar sayang ke kantor. Nanti aku kembali lagi ke dorm kok." Ujarnya kemudian membantu merapikan barang-barangku ke dalam koper.

" Aku tidak ke kantor Jung, aku menyetir sendiri ke Gangwon." Jawabku yang membuat Jungkook menoleh cepat padaku.

" Menyetir sendiri?" Tanyanya dengan nada terkejut.

" He'eum." Jawabku singkat sambil menganggukkan kepala.

" Andwae (*tidak boleh)." Ujarnya melarangku.

" Wae? (* kenapa?) Aku biasa menyetir jarak jauh kok." Jawabku.

" Tidak.. Pokoknya tidak boleh. Kalau sayang memaksa menyetir sendiri biar aku ijin sama hyung saja untuk mengantar sampai Gangwon." Ujarnya terlihat kesal.

" Eh jangan jangan. Kamu kan harus latihan ekstra untuk konser Vegas. Selain itu kalau sampai kamu terlihat teman-teman kantor, aku pasti bakal di tanya-tanya. Tempo hari saja aku sudah jadi bahan gunjingan sampai di datangi hampir seluruh karyawan karena kamu datang ke kantor mencariku."

" Aku tidak perduli yang penting sayang tidak menyetir sendiri ke Gangwon." Kekeuhnya.

"  Ya sudah iya aku tidak menyetir sendiri, aku akan hubungi timjangnim dulu, rombongan tim akan berangkat jam berapa?"

Aku segera menghubungi timjangnim menanyakan perihal keberangkatan dan untung saja tim akan berangkat sekitar pukul 5 sore, berarti masih ada waktu dua jam lagi.

" Gimana?" Tanya Jungkook ketika melihatku menutup panggilan.

" Berangkat jam lima, masih ada waktu dua jam lagi."

" Ya sudah aku bantu packing barang-barangnya, nanti ku antar sampai kantor."

***

Pukul 4.15 KST, aku dan Jungkook sudah sampai di depan kantor. Jungkook sudah hampir membuka pintu mobil jika saja aku tidak menahannya.

" Jungkook eodiga? (* Jungkook kamu mau kemana?)" Tanyaku cepat sebelum dia membuka pintu mobil.

" Membantu mengambil koper." Jungkook terdiam sejenak seperti berpikir sementara aku menatapnya sembari memberinya kode.

" Aaaa... Aku lupa hehe." Ujarnya nyengir.

" Maaf ya, sayang harus membawa sendiri koper yang cukup berat itu." Ujarnya lagi meminta maaf padaku.

" Gwaenchana. (*tidak apa-apa)." Ujarku yang kemudian bersiap keluar mobil.

" Heii istriku?" Panggilnya yang membuatku menghentikan gerakan. Aku langsung menoleh pada Jungkook.

" Suami mau di tinggal kok main pergi saja." Tegurnya yang membuatku nyengir.

" Hehe. Maaf Tuan muda Jeon, tuan puteri lupa memberikan pesan-pesan." Ujarku menanggapi tegurannya dengan candaan.

" Kok pesan-pesan?"

JODOH PILIHAN PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang