Chapter 6

62 5 15
                                    

Ting... Tong...

Bel apartemenku berbunyi. Aku segera membuka pintu.

 Aku segera membuka pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Annyeong Aluna Lee."

Sehun langsung menyapaku saat aku baru saja membuka pintu apartemen.

" Masuklah!" Ujarku mempersilahkan Sehun masuk. Dia pun mengekoriku di belakang.

" Duduklah Sehun!" Ujarku kemudian berjalan ke arah dapur untuk mengambilkan minuman untuknya.

Kulihat Sehun menoleh kanan kiri seperti mencari sesuatu. Aku yang datang dari arah dapur pun menanyainya.

" Kamu cari apa?"

Sehun menggaruk telinganya kemudian nyengir memperlihatkan giginya.

" Kata kamu ada Jungkook di rumah. Dimana dia?"

Ah rupanya Jungkook yang di cari Sehun.

" Dia pergi." Jawabku ketus.

" Kemana?"

" Mana aku tahu." Jawabku malah sewot pada Sehun.

" Yah padahal aku membawakan hadiah untuknya." Ujar Sehun sambil menunjukkan sebuah paper bag dan memberikannya padaku.

" Ini aku titipkan saja padamu." Ujar Sehun yang kemudian ku terima paper bag itu.

" Muka kenapa ditekuk gitu? Kamu tidak suka dengan kedatanganku ke sini?" Tanya Sehun.

Aku menggelengkan kepala.

" Bukan. Aku sedang kesal dengan Jungkook."

" Pengantin baru kok udah marahan aja." Ucap Sehun meledekku.

" Yak Sehunie? Kamu bukannya tidak tahu kan kalau aku dan Jungkook menikah bukan atas dasar cinta?" Jawabku protes.

" Hehe. Iya iya aku tahu. Maaf cantik."

Aku dan Sehun banyak berbincang. Bersyukur Sehun bukan orang yang memaksakan kehendaknya. Meski dia bilang dia menyukaiku tapi dia tetap tahu batasan, kami bertemu hanya sekedar melepas bosan dan bercanda saja, selain itu kami juga memainkan berbagai macam permainan mulai dari Jenga sampai mabar PUBG. Setelah itu aku dan Sehun menonton film bersama.

***

Di waktu yang sama di rumah Sewon

Jungkook POV

Tok... Tok... Tok...

" Sewon, ini aku Jungkook." Ucapku dari luar rumahnya.

" Masuklah Jungkook!" Jawabnya dari dalam yang terdengar lemah.

Aku langsung masuk saja ke rumah Sewon tanpa ragu seperti dua hari sebelumnya saat dia dalam keadaan frustasi dan menghubungiku. Aku cukup terkejut dengan pengakuannya yang bilang bahwa dia sedang hamil dan ingin menggugurkan kandungannya.

JODOH PILIHAN PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang