Chapter 27

65 6 9
                                    

Aku merebahkan diriku di kamar Merry sementara bocah gila sahabatku itu turun ke bawah untuk mengambil makanan yang di pesannya melalui aplikasi g*food. Tak lama Merry muncul dengan menenteng kantong plastik yang langsung di bukanya di meja kerjanya di dalam kamar.

" Serius nih cuma mau martabak telor aja Lun?" Tanyanya sambil menyomot satu potong martabak telor spesial yang ukurannya cukup besar.

Aku langsung bangkit mengikutinya mengambil potongan martabak yang sejak di bawa masuk ke kamar tadi wanginya sudah membuat perutku berdemo.

" Jadi gimana ceritanya?" Tanya Merry yang langsung duduk di kursi kerja di belakangnya. Aku mundur ke belakang dan menduduki ujung ranjang terdekat dari Merry sambil menikmati gigitan terakhir potongan martabak yang ku ambil.

" Ya gitu, gue udah nikah di jodohin sama papa."

" YANG DETAIL DONG LUNA CERITANYAAA!" Ucapnya dengan nada menekan.

" Hehe. Iya iya bentar."

Aku langsung mengetik sebuah nama di pencarian google. Aku menunjukkan sebuah gambar pada Merry dari hasil pencarianku itu.

" Loe tahu mereka engga?" Tanyaku yang malah di sambut ocehan dari Merry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Loe tahu mereka engga?" Tanyaku yang malah di sambut ocehan dari Merry.

" Woy, gue nanya tentang pernikahan loe ya? Kenapa loe malah nunjukkin idol favorite gue? Eh btw loe kok tahu gue suka BTS?" Tanya Merry yang ternyata adalah seorang army.

" Hah? Loe army?" Aku malah terkejut sendiri mendengar jawaban Merry.

Merry menganggukkan kepala kemudian menunjukkan satu lemari yang sejak tadi luput dari penglihatanku. Ternyata dia memang benar penggemar BTS. Satu lemari penuh berisi album dan pernak pernik BTS yang sejak aku masuk ke kamarnya bahkan tidak terlihat oleh netraku.

" Wooaa daebak." Ujarku berjalan untuk melihat dari jarak dekat lemari yang berisi pernak pernik BTS itu.

Merry langsung mencekal tanganku.

" Heh loe tuh mau cerita yah bukan mau ngomongin idol." Ujar Merry yang menarikku untuk menduduki ranjang kembali.

" Eh iya lupa." Ujarku sambil nyengir.

" Jadi?"

" Ya gitu. Salah satu dari mereka adalah suami gue." Jawabku dengan menaikkan sebelah kakiku ke kaki yang lainnya.

" Maksud loe apa sih?" Merry masih terlihat bingung.

" Jeon Jungkook ( menunjuk foto Jungkook di layar ponsel ) dia suami gue. Orang yang di jodohin sama papa buat gue."

Merry terdiam sambil mencoba mencerna kalimatku.

" AAAAAAAAAA ( berteriak kencang ) ARE YOU KIDDING ME?" Merry mulai berteriak seperti orang gila. Dia bahkan memukulku memakai guling.

" Sakit woy sakit." Ujarku melindungi diri dari pukulannya.

" Loe bohongin gue kan?" Tanya Merry yang baru saja menyelesaikan pukulannya padaku.

JODOH PILIHAN PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang