Aku termenung di dalam apartemen. Sudah kepalang senang di ajak camping eh ternyata ramalan cuaca mengatakan bahwa hari ini akan hujan lebat sepanjang malam. Alhasil kami harus membatalkan rencana camping dadakan ini.
" Sayang masih kesel ya?"
Jungkook datang menghampiriku yang sedang tiduran di sofa ruang tengah. Dia membawakan dua mangkuk ramyeon dan dua piring tteokbokki.
Aku mengendus-endus bau yang sangat menggugah selera ini. Aku langsung duduk dan mengintip nampan yang di bawa Jungkook.
" Bawa apa itu?" Tanyaku.
" Ramyeon sama tteokbokki. Katanya kalau suasana hati sedang kesal, makan sesuatu yang pedas bisa melegakan." Ucapnya yang kuamini langsung.
Memang seketika moodku berubah ketika mencium aroma ramyeon dan tteokbokki. Dan akhirnya moodku yang semula hilang kini kembali lagi.
Setelah menikmati ramyeon dan tteokbokki pedas buatan Jungkook, tiba-tiba aku terpikirkan untuk menonton film bersama Jungkook. Tak apalah camping batal yang penting setidaknya ada gantinya kan?
" Sayang mau nonton film apa?" Tanya Jungkook.
" Yang romantis sayang."
Seketika Jungkook menoleh padaku.
" Wae? (*kenapa?)" Tanyaku bingung.
" Sayang bilang apa tadi?"
" Bilang apa?" Tanyaku bingung.
" Sayang panggil aku apa barusan?" Ucap Jungkook gemas.
" Panggil apa ya?" Aku masih belum ingat dengan apa yang sudah ku katakan.
Tapi tiba-tiba saja...
" Aaaaa... Sayang?" Tanyaku.
Jungkook mengangguk cepat.
" Memang kenapa kalau aku panggil sayang? Kamu kurang suka?" Tanyaku polos.
" Hei cantik? Mana mungkin sih aku kurang suka dipanggil sayang? Kan selama ini aku berharap kamu ganti panggilan kamu ke aku supaya lebih mesra. Kamu kan selalu panggil aku Jeon, Jungkook, Jungkook-a, iya kan?" Ucapnya.
" Hehe. Tapi kalau di suruh panggil sayang malah mulutku susah. Kalau spontan malah tidak berasa canggung." Ucapku.
" Udah buruan di play filmnya." Ucapku menyuruh Jungkook.
Akhirnya kami mulai menonton satu film yang menurut Jungkook romantis. Aku sama sekali tidak curiga karena kupikir film ini murni film romantis tapi tak tahunya banyak muncul adegan-adegan vulgar di dalamnya.
" Jungkook kamu tidak sedang mengerjaiku kan?" Tanyaku masih fokus menonton film.
" Mengerjai apa sih yeobo?" Jawab Jungkook.
" Ini bukan film semi kan?"
" Semi apa?"
Aku langsung menoleh padanya.
" Heii Jeon Jungkook? Jawab aku, ini bukan film semi porno kan?"
Jungkook kulihat menahan senyum. Dan jelas ini artinya bahwa film yang di putar Jungkook bukan murni film romantis melainkan film semi porno.
" YAAAKK JUGEULLAE? (*YAK KAMU MAU MATI YA?)" Omelku pada Jungkook yang langsung memukul lengannya.
" Ampun sayang ampun. Lagian tidak apa-apa kan menonton bersama pasangan?" Ucapnya masih berani menjawab nyeleneh padahal dia ada dalam pukulanku.
" KAMU MASIH BERANI BERALASAN JEON JUNGKOOK?"
" Iya ampun ampun baby. Aku minta maaf. Kita matiin kita matiin filmnya, oke?" Ucapnya akhirnya menyerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH PILIHAN PAPA
FanfictionNamaku Aluna Lee, aku seorang gadis berdarah campuran Indo Korea yang baru beberapa tahun ini pindah dan menetap di Korea Selatan setelah sebelumnya aku tinggal di negara asal mamaku yaitu Indonesia. Dua bulan ini aku sedang dekat dengan salah satu...