Chapter 14

52 5 18
                                    

Pagi hari aku terbangun dan mendapati diriku masih berada di pelukan Jungkook. Mengingat tadi malam kami berciuman dengan penuh gairah tiba-tiba saja aku menjadi malu.

Luna kamu gila. Lagi-lagi kamu cium Jungkook duluan. Aku memejamkan mata kembali saat Jungkook tiba-tiba saja melakukan gerakan.

Entah apa yang di lakukannya yang jelas aku tidak berani membuka mataku sekarang.

Perlahan kurasakan Jungkook menarik lengannya yang menjadi bantalku semalaman. Tak lama wajahku terasa di sentuh olehnya. Aku tidak bisa lagi menyembunyikan diri dalam tidur pura-puraku ini. Akhirnya perlahan ku buka mataku dan Jungkook tersenyum persis di depan wajahku.

" Good morning tuan putriku."

Ah kenapa mendengarnya memanggilku seperti itu tiba-tiba saja membuat jantungku seperti akan lepas dari tempatnya? Padahal Jungkook hampir setiap hari memanggilku dengan panggilan mesra seperti ini tapi selama ini aku tidak terlalu merasa tersanjung dengan panggilannya. Beginikah rasanya jatuh cinta? Ah tapi aku tak merasakan rasa seperti ini saat bersama Sehun.

" Good morning Jeon Jungkook." Balasku yang juga tersenyum padanya.

CUP.

Jungkook tiba-tiba mengecup sekilas bibirku.

" Mwoya? (*apa-apaan?)." Ucapku heran dengan kecupannya yang tiba-tiba itu.

" Morning kiss sayang." Jawabnya sambil nyengir.

" Morning kiss?" Tanyaku.

Dia menganggukkan kepala. Aku tersenyum melihat wajahnya yang menggemaskan.

Tanganku ku letakkan pada kedua pipinya. Kutarik dia mendekat dan ku lumat bibir tipisnya sekilas.

" Biar ku tunjukkan namanya morning kiss Tuan muda Jeon."

Kutarik kembali wajah Jungkook dan kembali ku lumati bibirnya. Entah kenapa aku jadi agresif setiap bersama pria yang sudah menjadi suamiku ini.

Jungkook melepaskan pagutanku sejenak.

" Istriku rupanya nakal ya?"

Setelah mengatakan hal itu, Jungkook kembali melumati bibirku.

Setelah mengatakan hal itu, Jungkook kembali melumati bibirku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook melumati bibirku penuh gairah. Aku mengikuti ritme ciumannya. Entah kenapa tubuhku terasa panas padahal cuaca sedang dingin. Cukup lama kami melakukan morning kiss dan akhirnya Jungkook kembali melepaskan pagutannya dari bibirku.

" Haruskah kita melakukannya sayang?"

Aku membelalakkan mata mendengar pertanyaan Jungkook.

" Mmm.. mmelakukan apa?" Tanyaku yang tiba-tiba menjadi gagap.

" Heii istriku yang agresif tadi tiba-tiba tidak mengerti hal seperti ini?"

Jungkook tersenyum kemudian menyelipkan anak rambutku ke belakang telinga.

JODOH PILIHAN PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang