(7)

648 33 3
                                    

Author POV

" Apakah kau mengenal Harry? " Tanya Davin.
Alisnya bertemu, Sepertinya Davin cemburu.

" Yes, I do why? " Jawab Clay ragu-ragu.

Davin terdiam, Ia tidak berkata apa-apa. Tidak banyak omong seperti tadi. Ia mungkin tidak suka jika Clay, kekasihnya mengenal Harry Styles, Laki-laki yang menurutnya laki-laki penggoda itu.

" Davin, kau kenapa? Apakah kau marah? jika aku mengenal Harry Styles? " Tanya Clarissa. Clay memberanikan diri menanyakan itu. Ia menunggu jawaban dari Davin. " Aku tidak marah Clarissa, aku hanya takut Ia akan... "

Clay memotong penjelasan Davin,
" Ia akan menggodaku? Iya? Kau takut Ia akan merebutku darimu? Dengar, Aku bukan wanita seperti itu. Aku tahu Ia adalah Harry Styles, Pria yang banyak dikagumi remaja-remaja. Aku tahu Ia tampan, tetapi aku hanya mencintaimu, Davin. Aku tidak akan segampang itu. Jika Ia menggodaku, Aku akan menghindarinya, pasti. " Clay mengatakan itu dengan serius.

Davin yang tadinya merasa moodnya turun, Moodnya membaik karena perkataan Clay yang manis itu. Ia menyentuh tangan mungil Clay dan mengelusnya perlahan.
Clay tersenyum memandang Davin, Ia pasti sedang merasakan jantungnya berdetak sangat kencang.

" Okay, sebaiknya kita pulang. " Kata Clay.

Davin menganggukkan kepalanya dan membayar apa yang mereka beli tadi di kasir. Setelah membayar, mereka keluar dari Cafe dan melihat pemandangan yang tidak enak. Sekarang, Mall di penuhi oleh lautan penggemar Harry Styles.

Clay memandangi pria dengan mata Green Emeraldnya itu. Green Emerald sedang dikerubungi oleh banyak penggemar yang minta berfoto dengannya menyempatkan diri untuk berbalik melihat Clay. Ia tersenyum melihat Clay. Clay membalas senyumannya.

Davin tidak melihat aktivitas mereka berdua. Ia malah mengeluh, bagaimana mereka bisa pulang jika keadaanya seperti ini? Bayangkan, Mall ini terpenuhi oleh gadis-gadis menjerit dan berlarian kesana kesini. Davin akhirnya menemukan jalan keluar, Ia memutuskan keluar dari pintu darurat.

" Fyuh, kita selamat. " Kata Davin. Davin menggenggam erat tangan Clay dan mulai mencari mobilnya.

________________________________

Clarissa POV

" Thanks for today, mmm would you like to come in? " kataku kepada Davin. Aku sudah berada di depan pintu apartemen.
" mmm, kapan-kapan saja. Ayah membutuhkanku. "

" Okay, hati-hati. " Kataku tersenyum ke Davin. Davin membalas senyuman ku dan mulai menjalankan mobilnya. Aku berjalan menuju pintu apartemen dan aku memberikan tasku untuk diperiksa oleh security. Aku mengambil tasku,dan memeriksanya sambil berjalan dengan pelan.

BRUK!
Aku menabrak seseorang dan barang-barang yang ada ditasku berjatuhan. Aku tidak sempat melihat wajahnya, aku fokus melihat barangku, berjongkok dan mengambilnya.

" I'm sorry. " Katanya.
Suara ini sangat familiar, " It's okay. " Kataku sambil dengan cepat mengambil barang-barangku yang jatuh ini.

Perlahan, aku berdiri dan melihat wajahnya Green Emerald a.k.a Harry.

" Oh, Hello Clarissa. " Katanya melambaikan tangannya kearahku.

" Hi, Harry. " Aku membalasnya dan tersenyum. " Maafkan aku, aku sungguh tidak sengaja. " katanya dengan sopan.
" Iya, tidak apa-apa. " kataku.

Kami masih saling berlihatan, sampai ada seseorang yang menepuk pundaknya. Ia adalah Niall.

" Selamat sore, Clarissa bagaimana sekolahmu? " Sapa Niall. " um, sekolahku libur karena, guru-guru sedang rapat Jadi, ya begitu. " Jelasku. " Aku duluan, ya. " kataku.

Broken insideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang