(2)

838 47 2
                                    

KRRIIIIING KRIIIIING!

Alarmku berbunyi.
Jam menunjukan pukul 7.00

Masih ada waktu untuk bersiap-siap. Hari ini aku akan masuk jam 9 pagi. Aku bisa menonton tv sebentar. Aku mengambil remot tv di meja lampu dan menekan tanda merah.

Oh, Infotaiment.
Aku mempunyai kebiasaan menyalakan tv dan membiarkannya agar kamarku tidak terasa hening.

Aku menuju ke kamar mandi dan menyalakan air. Aku melepas semua pakaianku dan memasukkan tubuhku kedalam bathtub yang beirisi air hangat ini. Aku memejamkan mataku perlahan.

" WHAT THE FUCK "

siapa itu? mungkin tetangga.

" OHH BABYYY..... "
" yeah babe.... "

Suaranya seperti orang sedang bercumbu, Apa-apaan ini?
Mulutku menjadi O, aku adalah remaja yang sangat polos. Seumur hidupku aku tidak pernah mendengar suara tidak senonoh seperti itu. Aku akan menegur dua orang itu.

Aku memakai seragamku yang berwarna putih dan memakai jas hitam. Aku dengan cepat mengucir rambut coklatku ini, mengambil tas ransel berwarna hitamku, memakai kaos kaki berwarna putih, dan memakai sepatu converse hitam.

Aku keluar dari kamarku dan masih mendengar suara-suara desahan jorok itu. Aku sangat anti dengan ritual-ritual seperti itu, itu sangat menjijikkan. Aku menekan bel pintu mereka dan masih dengan tampang sebalku.

"Babe i think there's someone outside."

Aku bisa mendengar si wanita mengatakan itu ke si pria. Sepertinya si pria akan membukakan pintunya dan.......

jegreeeek

Harry Styles.

" Oh "sorry, what can I do for you? "
Mata hijau emerald itu bertemu dengan mataku lagi. Ini tidak mungkin.
" hellooo... "

Harry melambai-lambaikan tangannya ke depan mataku. Aku melamun lagi.
" um, nothing sorry for disturbing, do you mind to lower your girlfriend and your moaning voice please? " Aku menahan air mata dan sepertinya jika aku mengatakan sepatah kata lagi, air ini akan terjatuh.

Harry terdiam dan mulai tersenyum.

" Okay, sorry anyway, whats your name? you're my neighbour right? "
Harry mengulurkan tangannya yang penuh dengan tato itu.

Aku masih dalam keadaan melongo dan kaget. Aku sangat gugup.

" My name is Clarissa , and um just call me Clay. " Kataku. Aku berjabat tangan dengannya dan tersenyum. Tangan besarnya yang hangat membuatku tak ingin melepasnya.

" See you then! " katanya ramah.

Harry menutup pintu kamarnya. Aku masih berdiri di depan kamarnya dengan tegang, tangan ku sedikit gemetar saat berjabat tangan dengannya.

I mean, maybe i could be the luckiest girl in the world because me and ' Harry Styles from One Direction ' just hand shaked and he will probably remember my name and from now we're NEIGHBOURS!

Aku masuk ke dalam lift dan tidak ada orang disana. Aku tidak suka berada di lift sendirian, aku adalah orang yang suka 'parno' padahal aku sangat suka dengan film horror. Pintu lift terbuka lagi, aku melihat pria dengan rambut blonde dengan mata biru yang indah.

Niall horan.

Sekarang kita hanya berdua di lift. Aku menggigit bagian bawah bibirku dan sedikit menengok ke sebelah kanan untuk melihatnya. Aku juga melihat jam tangan putihku ini. Pukul 8.30, mungkin Lily sudah dibawah.

Aurel adalah fans One Direction. Niall Horan adalah favoritnya, apakah aku harus memfotonya? Atau berfoto dengannya? Baiklah, aku memutuskan untuk melakukan selfie dengannya.
Aku mengeluarkan ponselku dari saku celana dengan perlahan.

" Niall, can I take a selfie with you? "

" Sure, why not? " katanya tersenyum manis.

Aku membuka aplikasi kameraku dan memasang wajah terbaikku. Aku memasang silly face ku di foto ke dua, dan Niall memasang silly face nya juga dengan menjulurkan lidahnya.

" Thanks, My friend is a big fan of One Direction and Her favourite is you, hehe. " Aku menunjukan Nama Twitter Aurel. Niall mencari twitternya dan menekan tombol follow.

" Say to your friend that I love her so much then. " Niall tersenyum dan keluar dari lift.

Sudah kuduga, pasti Aurel akan mengirim kata-kata histeris sebanyak ini.

A : NO

A : NO WAY, WAIT THIS BLONDE IS FOLLOWING ME ON TWITTER?

A : Clay, do you met him? And you ask a follow on twitter to him?

A : Clay, this is real! OMGGG THANK YOU SO SO SO SO MUCH ILY.

Aku melihat mobil hitam berhenti di depan lobby. Jendela mobil terbuka perlahan dan itu Lily.

" Hey, Ayo cepat kau akan telat! " katanya.

Aku berlari menuju ke mobilnya dan duduk dengan santai di kursi mobil.
Aku membuka ponselku dan melihat pesan-pesan dari Davin.

D : Hey Clay, mungkin hari ini kau akan melongo seharian:)

C : apa maksudmu?

D : Sudahlah, tunggu saja nanti:)

C : baiklah.

Ada apa dengan Davin? Ini sangat creepy, Aku sedang di London dan Davin di Indonesia, bagaimana bisa dia melihatku?

Aku melihat gedung sekolah yang tua, tetapi bagus. Beda sekali dengan sekolah di Indonesia. Aku melihat siswa siswi yang sedang bermain basket.

Lily mengantarkan ku ke ruang Staff.
Mungkin untuk mengisi sebuah formulir perpindahan atau formulir anak baru. Semua orang di lorong memandangiku, aku benci keadaan ini. Aku benci menjadi orang baru.

Aku memasuki ruang staff dan duduk di kursinya, Lily berkata bahwa guru staff akan segera datang oleh karena itu, aku disuruh menunggu disini sebentar. Lily meninggalkanku, dan sekarang hanya ada kursi,meja,AC, dan barang barang lainnya dengan aku.

Jegrekkk

aku menengok kebelakang.

" sudah ku bilang kau akan melongo seharian. "

________________________________
Gak jelas banget ya.
Oke, aku kasih bocoran, disini Harry agak jahat sih sebenernya hehe nanti kelamaan baik kok.

oke, vommentnya ya!

Broken insideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang