(31)

212 11 1
                                    

Clarissa POV

aku berada di kamar Harry, dan syukurlah Harry sudah sadar dari pingsannya. Melihat Harry jatuh secara tiba-tiba di panggung sudah membuat tubuhku lemas. Perasaan khawatir ku bertambah kepadanya, dan jujur itu membuat jantungku semakin berdetak kencang ketika didekatnya.

Dan sekarang, aku sedang menyuapinya bubur putih.

" Kenapa tanganmu gemetar? Clay? kau baik-baik saja kan? Aku bisa makan sendiri kok. " Ucapnya.

Sial, jantungku meledak.

" aku baik-baik saja, Harry. "

______________________

Semakin banyak yang menjenguk Harry, dan itu membuat keadaannya membaik. Tapi, satu hal yang terngiang-ngiang didalam benakku.

Bagaimana jika ada pertanyaan,
" Kenapa kau bisa pingsan? "

" Sakit apa? "

Harry tidak mungkin berkata seperti itu kan? dia tidak mungkin sebodoh itu kan? betul, iya.

Baiklah Clarissa, jangan pikirkan itu dan tetap berpikir positif.

Aku membuka kunci telepon genggamku, dan membuka sosial media, seperti biasanya.

pertama, Twitter.

Setelah aku masuk kedalam hidup Harry, maksudku aku menjadi temannya, bukan bukan maksudku teman yang sepertinya dekat, notification ku menjadi sering meledak.

kedua, Instagram.

baiklah, ini adalah urutan pertama sosial mediaku, maksudnya aku sangat aktif di Instagram. Dan terkadang comment dan likes pun juga meledak di akunku.

Aku bisa membayangkan bagaimana menjadi Harry dan yang lainnya? Setiap membuka telepon genggam, mereka selalu mendapat suara kicauan dari penggemar-penggemarnya. Bahkan itu beribu-ribuan.

Aku yang temannya saja sudah sedikit kewalahan, apalagi mereka?

Ritualku bermain telepon genggam dibuyarkan oleh seseorang yang memegang pundakku secara tiba-tiba, seperti menggendam kan? aku tahu ini tidak ada hubungannya haha, abaikan.

Ternyata penggendam itu adalah Niall.

" Hey, Clay kenapa disini sendiri? " Tanyanya heran dan duduk disebelahku.

" Didalam ramai, dan disitu banyak teman Harry, aku tidak mungkin menganggu waktunya bersama temannya kan? " jelasku panjang.

" Dengar, kau lebih dari sekedar teman dan aku yakin teman teman Harry ingin bertemu dengan gebetannya kan? " Ucapnya menggodaku.

" gebetan? ada ada saja. " Ucapku sambil tertawa.

" Baiklah, ayo kita masuk " Ajaknya.

" Ini akan menjadi awkward Niall. " Ucapku pelan.

" Sudahlah, ayo. "

Aku bangkit dari dudukku, dan mengikuti Niall ke kamar Harry. Aku mendengar suara tertawa gurauan dati kamar Harry, pasti perbincangan mereka sangat asik.

Niall menggenggam gagang pintu dan membukanya perlahan, mereka yang tadinya ramai kini menjadi hening, tidak begitu hening sih, tapi tidak seramai tadi.

" OH ITUU YAAA "
" HMMMMMM "

Itu kata-kata yang tidak ingin aku dengar karena sekarang pipiku memerah, persetan.

" Kenalkan, itu Clarissa dan dia adalah pacarku. "[]

GGIMANA? PENDEK YA HAHA.
eh sumpah, aku jarang banget update karena aku udah kelas 9 dan keliatannya aku cuma bisa update setiap weekend gitu, itupun tergantung aku ada ujian atau engga.

maaf yaa pending lama banget, lagi menggapai impian ke sma fav nih.
oiya, chapter sebelumnya, itu ada yg kebalik, dan sori banget, aku ngga bisa benerinnya lol.

tunggu next chap ya!
vote+comment:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Broken insideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang