Harry POV
My heart is beating so fast right now. She's laying here right beside me. This is mad.
I think i fall in love with her, everytime I see her, It was like there's something that made me so fucking nervous." I'm in love with her. " I said, and smiling.
I look at her so deeply and start smilling again.
She's so beautiful, her lips was painted red and gorgeous. I just can't stop looking at her.
__________________________________
" Harry.. what time is it now? " Tanyaku
" 4 pm.. Do you feel better? " Jawabnya." yes, I guess.. " Jawabku malu.
Malaikat itu memandangiku, tersenyum.
Senyumannya membuat jantungku semakin berdegup kencang.
" Okay then... " Ujarnya.
Ini memalukan, sekarang kami hanya berdiam-diaman. Aku ingin mengatakan sesuatu namun, aku terlalu malu.
Awkward.
" Harry, apakah kau sudah meminum obatmu? " Tanyaku berbasa-basi.
" Sudah. " Jawabnya.
Apa yang harus kukatakan?
Aku benci keadaan seperti ini. Dengan jantungku yang berdegup kencang ini membuat tanganku sesekali bergetar.Aku gugup.
" Terima kasih sudah menemaniku... um, "
Ucapku ragu-ragu. Ia masih berbaring di ranjangku dan memandangi langit-langit kamarku. " No problem. "" Harry, would you like to telling some story for me? I'm so bored. " Ucapku basi-basi lagi. Aku tidak mempunyai ide selain berkata seperti itu. " Okay, wait... "
Ia memutar bola matanya, mencoba berpikir. " What about poems? "
" Wow, A poem guy. " Ucapku sambil tertawa.
" Just listen, this is very deep. "
Aku mengangguk, tersenyum lebar.
Ia membuka mulutnya, ingin membacakan puisinya itu tetapi aku memotongnya." Is it romance or? " Tanyaku sambil tertawa.
Ia memandangku sebal.
" Just listen, okay? " Ucapnya.Aku menggigit jari telunjukku, memandangnya.
" Without you there is no one
I truly believe were meant to be
I've loved you from the first very day
I promise you I'm here to stay
Though thick and thin be by your side
Being your boy fills me with pride
I love you more that words can say
And it continues grow to each and every day
Forever and always were going be strong
Here with you is I belong
My feelings for you have always been true
I hope you always know that I'm in love with you. "Aku terdiam, mulutku menjadi O.
Aku tak menyangka, pria sepertinya bisa membuat puisi seindah itu,
Ia benar-benar malaikat.But wait, did he really meant it?
I mean he said,
" I hope you always know that I'm in love with you. "Lupakan tentang hal itu, yang terpenting puisinya sangat indah.
Aku perlahan bertepuk tangan, Ritme membacanya pun juga sangat tepat.
" Ya Ampun, kau membuatnya? "
Tanyaku, masih tidak percaya.Ia mengangguk, tersenyum dan perlahan kedua lesung pipi indahnya itu terlihat.
" That is incredible. " Pujiku.Aku terkagum dengan puisinya.
" Apakah ada yang lain? " Tanyaku." umm, aku rasa ada.. Tetapi aku belum menghafalnya. " Jawabnya dengan suara seraknya dan ritme berbicaranya yang lambat.
" Aku akan membacakannya kepadamu lagi, pasti hahaha " Ucapnya, memandangku dan tertawa lebar.
Aku pun juga tertawa.
Harry Styles adalah malaikat._________________________________
Lily, tolong jemput aku.Oh, apakah Davin tidak menjemputmu hari ini?
Tidak, lupakan saja soal dia.
Baiklah, 5 menit lagi.
Aku menunggu di depan lobby apartementku.
Sekarang sudah tepat jam 8.30 dan Lily tak kunjung datang, aku pasti akan terlambat.
" Going to school, heh? "Aku menengok melihat ke arah suara itu berada. " Oh, Hi Niall. "
" Where's Harry anyway... " Ucapnya sesekali melihat ke arah jam tangan berwarna hitamnya itu.
" I think, he's upstairs? perhaps. " Jawabku.
" Oh, okay. " Katanya.
Kupikir setelah menjawab pertanyaan itu, Ia akan berjalan menuju ke dalam apartement. Ternyata, Ia masih berdiri di sebelahku." Kenapa kau mencari Harry? " Tanyaku.
" Kita ada rekaman untuk album ke 5 hari ini, dan ada interview.. " Jelasnya.
TINTIN!
" c'mon! we're late! "
Teriak Lily dari dalam mobil." Bye, Niall. " Aku melambaikan tangan kepadanya, dan ia membalasnya.
Setelah aku memasuki mobil, Niall pun masuk kedalam apartement.
Aku sudah sampai di sekolah, tidak ada orang sama sekali di luar sekolah. Aku yakin, pasti kelas sudah dimulai.
Aku berlari melewati lorong loker, dan mengetuk pintu kelasku.
Sial, Davin akan duduk disebelahku.
" Sorry, I'm late. "
Ucapku kepada guru Matematika yang memakai kaca mata itu." Please sit down. " Katanya, mengulurkan tangannya seperti menyuruhku untuk duduk di kursi kosong yang berada disebelah,
Asshole.
Aku berusaha tidak memandang wajah buruknya itu. Aku bisa merasakan Ia menatapku lirih, seperti masih ingin meminta maaf kepadaku.
Aku tidak menghiraukannya, aku mengambil buku tulis berwarna biru tuaku, dan bolpoinku, mulai mencatat semua hal yang ada di papan tulis.
_________________________________
PUISINYA DALEM#HarryNobodyComparesToYou
Oiya mau nanya,
Is Harry and Joy really dating?
Please answer:)DONT FORGET TO VOMMENT!

KAMU SEDANG MEMBACA
Broken inside
Romance" You're all i want, love. " Warning : This story contains Dirty scene, Bad words, and 13+ thing. So if you under 13 please be wise. CAST : One Direction as themself Barbara Palvin as Clarissa Nico mirallegro as Davin Lily collins as Herself