Warning!! Plus plus⚠️⚠️🔞. Tadi lupa nambahin😔😔🙏
Btw happy reading🌝
___________________________________________.
.
."huc-- hahh hiks! Jinwoo-ah~ Jinwoo-ah~~"
"Ya hyung"
"Huc!! Ahh- hiks kumohon berhenti-ah~ aku salahhh, aku salah--nghh~ tolong lepas--huc~"
"Itu sedikit sulit. Salahkan dirimu yang terlebih dahulu menggodaku hyung"
"Ahh!!~"
BEBERAPA SAAT YANG LALU!
Keduanya terdiam dengan canggung. Dokja merasa malu dengan yang baru saja dilakukan mencoba untuk memundurkan diri, namun tangan Jinwoo menahan pinggangnya, membuatnya jatuh ke pangkuan Jinwoo.
Jinwoo menenggelamkan wajahnya di tekuk Dokja. Memeluk erat pinggang ramping itu. Dirinya terlampau senang, akhirnya Dokja menjadi miliknya.
"Aku mencintaimu hyung" Jinwoo menggumam di tekuk Dokja, membuat Dokja merasa geli dan malu.
"Mau berapa kali lagi kau mengucapkan itu" tanya Dokja mencoba mendorong kepala yang bertengger di tekuknya. Namun kepala itu masih disana dan semakin menguat
Jinwoo memegang tangan yang mencoba mendorongnya. Kepalanya terangkat dan mencium telapak tangan itu dengan lembut. Membuat Dokja menjadi semakin malu. Mengapa pria didepannya ini menjadi semanis itu?
"Kapanpun akan ku bilang. Bahwa diriku sangat mencintaimu" Dokja langsung menutup muka Jinwoo. Dirinya jadi semakin malu saat ditatap seperti itu. Namun pria itu dengan tidak malu menjilat telapak tangan yang menutupi wajah dan mulutnya. Membuat Dokja tersentak kaget dan menarik cepat tangannya. Wajahnya kembali memerah dan panik
Merasa kesal karena di goda dari tadi, Dokja mencoba membalas Jinwoo. Dirinya perlahan mendekat dan duduk di atas pangkuan Jinwoo. Menghadap kearah Jinwoo. Jinwoo membeku saat Dokja tiba tiba duduk diatasnya.
Dokja perlahan meraih kancing bajunya dan membuka dari atas. Jinwoo kaget dengan pergerakan Dokja langsung menahan tangan kecil itu. Dirinya langsung menatap ke Dokja yang kini tengah menyeringai meski wajahnya memerah
"Ada apa? Mengapa kau menghentikanku?" Dokja semakin ingin membuka pakaiannya, namun tangan Jinwoo semakin menguat untuk menghentikan tindakan Dokja. Dirinya mungkin tidak akan baik baik saja jika iblis kecil ini melakukan hal itu.
"Apa yang ingin kau lakukan"
"Hm~~ aku hanya ingin membuka bajuku. Bukankah disini cukup panas~" Dokja melebarkan seringainya. Wajahnya penuh dengan raut kenakalan
"Berhenti menggodaku hyung" Jinwoo memejam matanya
"Owhh.... Apakah Jinwoo kita malu?" Dokja menyeringai dan memegang pipi Jinwoo. Memaksa pria itu untuk membuka matanya. Kesal karena pria itu terlalu gigih, Dokja mendekatkan badannya ke pelukan Jinwoo, mendekatkan telinganya dan mengeluarkan bisikan nakal seksi yang mengundang hawa nafsu dan dapat memutus tali kesabaran pria itu
"Nghh~~ Jinwoo-ah~ my body so hot. I need your touch. Please~~"
______ ______
Tak---
BOOM!!
Tubuh Jinwoo langsung menegang kaku, sebuah tali kesabaran yang tadi sudah menipis kini terputus. Jinwoo langsung menarik kepala Dokja dan melumat bibir yang membisikkan kata kata nakal itu. Dokja tau dengan responnya hanya bisa pasrah sambil menutup mata. Namun diluar dugaan,,, pria itu terlalu brutal!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanna Play? [JinDok]
FanfictionSeorang pembunuh profesional yang menjadi buronan internasional dan dijuluki sebagai Demon King of Salvation. Pembunuhannya yang begitu sempurna hingga tak ada yang mampu menyentuhnya - Kim Dokja Seorang Spy profesional yang menjaga keamanan negara...