Apa Aku Salah?

976 164 65
                                    

Tik Tik Tik

Hening

Tidak ada dari keduanya yang bergerak. Menatap satu sama lain dengan ekspresi yang perasaan yang rumit.

Dokja mencoba untuk membuka mulut, namun tindakannya itu membuat Jinwoo secara tidak sadar tersentak dan waspada. Dokja terdiam, kemudian dia menyembunyikan wajahnya di dalam payung.

Jinwoo kaget dengan responnya sendiri langsung menatap Dokja. Berharap agar pria itu tidak salah paham dengan tindakannya barusan. Namun yang terlihat hanyalah senyum kecil yang tersembunyi di bawah payung

"Hyung.." Jinwoo mencoba untuk melangkah, namun Dokja terlebih dahulu melangkah kebelakang dengan pelan. Dia perlahan mengangkat payungnya dan bisa terlihat senyum kecil yang kosong di raut wajah yang terlihat rapuh itu

"Apa kau datang untuk menangkapku?" Dokja bertanya dengan senyum kecil yang masih terlekat di wajahnya

"Tidak... Aku mengkhawatirkanmu. Sepertinya aku datang sedikit terlambat. Kau baik baik saja kan hyung?" Jinwoo bertanya dengan hati hati

"Apa yang kau katakan.. Agen S" Dokja berkata dengan formal, membuat Jinwoo tersentak dan mengeluarkan ekspresi kerasnya. Dia tidak suka Dokja memanggilnya seperti itu, itu terlihat seolah olah mereka sangat asing

"Kau ingat... Permainan kita belum selesai. Kau belum menangkapku" ucap Dokja membuang payungnya dan mengeluarkan seringainya. Seringai yang biasa ia keluarkan saat bermain dengan target targetnya. Sebuah seringai lebar dengan mata yang kosong dan hampa

Terasa tusukan kecil namun sangat ngilu di dada Jinwoo. Dirinya memang sangat memimpikan untuk menangkap pria itu, namun tidak seperti ini. Dia ingin menangkap iblis kecil yang selalu mengeluarkan seringai licik dan bersemangat saat bermain main dengan targetnya. Bukan seorang pria kecil dengan senyum penuh kesedihan dan mata kosong seperti boneka yang di gerakkan oleh tali. Itu bukanlah dirinya.

Dokja perlahan mengangkat senjata yang ada di tangannya. Mengarah lurus ke depan Jinwoo yang menatap dalam

"Bermainlah denganku" ajak Dokja dengan seringainya

Jinwoo menegang. Keningnya mengerut keras. Wajahnya langsung menatap tajam Dokja. Apa pria itu ingin agar dia melukainya? Yang benar saja!! Jinwoo tidak akan melakukan itu. Dia tidak ingin melukai sosok yang sangat dia cintai

"Berhenti mengatakan omong kosong hyung!" Jinwoo mengucap dengan nada rendah dan gelap. Dokja terus menyeringai

Tanpa basa basi, Dokja langsung berlari menuju Jinwoo dan mengarahkan senjatanya. Seolah olah dia benar benar ingin membunuh pria itu. Jinwoo langsung menarik daggernya dan menahan serangan Dokja.

Jinwoo kewalahan, dia tidak menyangka kekuatan Dokja akan sekuat ini, bahkan bisa membuat dirinya terdorong kebelakang. Apa selama ini dia menahan diri?

"Cepat angkat senjatamu jika tidak ingin terbunuh" Dokja berkata sambil mengeluarkan niat membunuhnya. Dirinya kali ini benar benar berniat untuk membunuh Jinwoo.

Mau tak mau Jinwoo langsung bersiap dan mulai berkonsentrasi. Keduanya terdiam. Tepat begitu tetesan kecil menyentuh lantai, keduanya langsung saling bertumbuk senjata dan mencoba untuk mengalahkan satu sama lain.

Keduanya saling beradu senjata, sesekali juga beradu pukulan. Dokja berhasil memukul perut Jinwoo dengan sangat kuat, membuat Jinwoo tersentak kuat dan mundur. Jinwoo membalas dengan tendangan, membuat Dokja langsung terlempar ke belakang dan mulai batuk sambil memuntahkan sedikit darah

"Cough! Coughh hucc!" Dokja memuntahkan cukup banyak darah, membuat Jinwoo semakin khawatir dan cemas. Padahal dirinya sudah mencoba untuk menahan kekuatannya, namun itu tetap berdampak besar bagi tubuh Dokja yang memiliki fisik yang sangat lemah

Wanna Play? [JinDok]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang