⚠️⚠️WARNING!!! dibawah terdapat unsur kekerasan dan adegan yang mungkin membuat anda mual dan jijik. Bagi yang nggk sanggup di skip aja😊🙏
___________________________________________BRAKKK
"Hikks.. huc-- k-kumohon lepaskan aku" seorang wanita yang terjatuh di gang gelap tengah menangis gemetar meminta agar dilepaskan. Didepannya terdapat pria dengan pistol di tangannya dan menggunakan mantel putih. Menatap tubuh wanita itu dengan penuh nafsu
Pria itu menjongkok di depan wanita yang gemetar ketakutan dan memegang dagu wanita dengan kasar, memaksa untuk melihat ke atas.
"Melepaskan? Baiklah, akan ku lepas" tampak sedikit cahaya harapan di mata sang wanita. Namun cahaya itu dengan cepat menghilang saat mendengar perkataan yang sangat menjijikkan
"Tapi kau harus membayarku. Hm.. benar juga, bagaimana jika tubuh itu" lirik pria sambil mengarahkan pistolnya ke perut, kemudian naik ke dada wanita dan menekannya
Wanita langsung menatap horor dan jijik. "L-lebih baik kau membunuhku daripada harus menjadi boneka nafsumu" meski takut takut, wanita mengeluarkan kata katanya.
Pria mendengar langsung mendecih kesal. Dirinya mulai menyeringai dan mulai menyentuh tubuh wanita. Wanita mencoba memberontak dengan sekuat tenaga, namun perut dan wajahnya langsung di tinju bertubi tubi oleh bajingan itu. Tubuh wanita kini dipenuhi memar dimana mana, bahkan ada beberapa bagian yang terluka.
Bajingan itu langsung merobek pakaian wanita dan mulai memainkan dengan kasar dan brengsek. Dia juga menjambak jambak rambut wanita yang sudah menangis
"Khekekekeh" Bajingan itu tertawa gila dan saat dia mempermainkan tubuh wanita. Namun di tengah kesenangan gila,
"Apa.... Itu menyenangkan?"
"Khekhekeh tentu sa-!!!" Kaget, pria langsung melempar wanita tadi dan menoleh kebelakang. Disana terdapat pria munyil dengan coat putih bersih, tengah duduk dengan menyilang kaki di atas tumpukan box
"Apa itu... Menyenangkan?" Tanyanya sekali lagi dengan memiringkan kepalanya, tak lupa dengan wajah polos seperti anak yang baru saja melihat sesuatu untuk pertama kali. Namun matanya tidak menyorotkan cahaya sedikitpun. Disana, Dokja melihat ke arah pria yang masih kaget dengan kehadirannya
Pria itu langsung mengarahkan pistolnya ke arah Dokja. Dokja santai sambil menggoyang goyangkan kakinya
"Siapa kau?"
Dokja memiringkan kepala, kemudian tertawa kecil. "Kau tidak mengenalku? Cih memalukan. Padahal kau sedang meniru peranku"
Pria tadi langsung melebarkan matanya, badannya bergetar hebat. Tanganya goyang sehingga bidikan pistolnya tidak tenang. Pria itu lantas langsung menarik sebuah senyuman senang
"Kau?!! Salvation!!"
"Halo~"
Pria itu senang, kemudian mendekati Dokja dengan sopan sambil menurunkan pistolnya
"Salvation! Saya mengagumi anda sejak dulu. Cara pembunuhan anda sangat mengagumkan. Saya selalu bermimpi untuk menjadi seperti anda" pria itu mengoceh dengan senyum yang tak henti henti. Wajahnya tersipu malu melihat Dokja, terutama matanya yang penuh dengan kabut nafsu
"Saya mencoba untuk meniru anda dan menggunakan nama anda. Dan anda tidak mempermasalahkan itu. Saya pikir anda menyukai cara saya" ucap Pria itu kembali tersipu dengan wajah menjilat. Dokja hanya menatap sambil memainkan kakinya
"Hm~ aku melihatnya"
Pria itu semakin cerah dan senang. "Apakah anda menyukainya?? Ka-kalau begitu,, bisakah saya mengikuti anda. Mari kita kuasai Korea dan miliki semua wanita wanita itu" tawanya malu malu dan semangat
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanna Play? [JinDok]
FanfictionSeorang pembunuh profesional yang menjadi buronan internasional dan dijuluki sebagai Demon King of Salvation. Pembunuhannya yang begitu sempurna hingga tak ada yang mampu menyentuhnya - Kim Dokja Seorang Spy profesional yang menjaga keamanan negara...