malam yang kelam 💀

80 9 3
                                    

Sudah terhitung 4 minggu andhira tinggal bersama reina sejauh ini dia hidup dengan nyaman.

"Pagi dhira, pr matematika udah? " tanya fera selaku teman meja andhira, "pagi juga gue udah kok, lo?" fera hanya meringis saat mendapat pertanyaan dari andhira "belum hehehe nyontek dong" andhira memberikan bukunya kepada fera.

"Fera nyalin tugas lo dhir?" andhira mengangguk "dhira yang cantik, yang baik, yang imut ochi juga mau dong" ochi memasang mimik lucu kepada andhira yang sedang duduk dibelakangnya "boleh, tapi abis ini kalian traktir gue ya" andhira tersenyum meledek ke arah ochi dan fera "kampret" fera berdecak pelan "ingat sayang didunia ini ga ada yang gratis" andhira tertawa menanggapi wajah masam ochi dan fera.

Kalo gini mending gue nyalin tugas william aja fera menghembuskan nafasnya dengan lesu.

Poor fera :")

Kelas sudah dimulai pada jam 07.00 pelajaran pertama ini adalah pelajaran matematika, semua siswa/i dengan lesunya mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru matematika.

Pelajaran yang mematikan.

"Cepet cepet! Waktunya hampir habis" ucap pak guru sambil berkeliling.

"Susah pak" seru siswa/i dengan kompaknya "kalian ini ya! Matematika itu tidak susah jika kalian mengetahui caranya jadi daritadi kalian tidak menyimak penjelasan bapak?!"

"Udah pak tapi ga masuk diotak saya gimana dong." ujar fera yang disetujui oleh semua siswa/i.

🕊

Bel istirahat telah tiba semua siswa/i berbondong-bondong ke kantin, suasana di kantin sekarang ini sangat ramai bahkan andhira, ochi, fera harus mengantri sepuluh menit untuk memesan.

"Huu gilak! Rame banget anjir" ochi sedari tadi terus mengomel saat para siswa/i dengan tidak sabaran nya menerobos antrian yang panjang ini. "Dhir" panggil laki-laki yang berada di belakangnya saat andhira membalikkan badannya ia langsung memeluk laki-laki tersebut dengan erat "kamu udah pulang? Kok ga ngasih tau aku sih" laki-laki itu hanya tertawa ringan saat melihat mimik lucu dan kecewa yang bersama an pada wajah andhira.

"Maaf ya? Aku bener bener kecapean tadi malem sampe sampe ga mandi dan ngabarin kamu, niatnya pas diperjalanan mau bilang biar jadi kejutan buat kamu eh tau tau HP aku mati" jelasnya membuat andhira menjadi tidak enak jika memarahi pacarnya itu.

Ya, dia adalah pacar Andhira namanya samudra dia pergi keluar kota saat 2 bulan lalu karena ayahnya sedang sakit dan harus dirawat membuatnya harus berjauhan dengan pujaan hatinya, mereka sangat setia terhadap hubungannya karena itulah mereka sampai tidak pernah berpikiran untuk selingkuh walau jarak diantaranya sanggat jauh sekalipun.

"Yaudah gapapa, kamu udah makan?" samudra menggelengkan kepala nya saat andhira bertanya "tuh kan! Kebiasaan deh!" andhira sedikit menaikkan nada bicaranya, tanpa mereka sadari ada dua manusia yang sedang menatap mereka dengan masam,, siapa lagi jika bukan fera dan ochi?

"OHH DUNIA SERASA MILIK BERDUA YA SAMPE SAMPE LUPA KALO DISINI ADA DUA MANUSIA JOMBLO" ochi berteriak menyindir dua orang yang sedang bermesraan didepannya itu.

"Chi, gue sekarang jadi tau deh kenapa adudu pengen ngehancurin bumi ini." ochi terus menerus tertawa saat fera berkata.

"Fer fer pasti adudu jomblo nih HAHAHA." sekarang ochi dan fera malah sibuk dengan dunia mereka sendiri, membahas dan menertawai adudu sehingga lupa dengan pasangan yang berada didepan mereka.

"Mereka ramdom banget bub" ujar samudra sambil menggeleng-gelengkan kepalanya "iya sampe aku aja cepek sama tingkah mereka" andhira hanya tersenyum pastarah ke arah dua sahabatnya.

Seribu Bintang !¡ Winter Aespa✔️ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang