"but i love you so."

54 4 0
                                    

Alunan lagu terus berputar, seakan mengdeskripsikan malam indah ini.

Hembusan nafas panjang terdengar lesu, rasa putus asa semakin terasa kala melihat gadis berambut panjang itu terbaring lemas di kasur rumah sakit.

"kapan kita bisa ke pantai lagi, rei?" ucap laki laki mengelus punggung tangan gadis itu.

Angin kencang terus bertiupan, arga menutup mata nya menikmati tiupan angin dan seribu bintang yang ada di angkasa.

'tatap matamu bagai busur panah.'

'yang kau lepaskan ke jantung hatiku.'

'meski kau simpan cinta mu masih.'

'tetap nafasmu wangi hiasi suasana.'

'saatku kecup manis bibirmu.'

'cinta ku tak harus, miliki dirimu.'

'meski perih meringis.'

'iris segala janji.'

'aku berdangsa di ujung gelisah.'

'di iringi syahdu lembut lakumu.'

'kau sebar benih anggun jiwamu.'

'namun kau tiada.'

'menuai buah cintaku.'

'yang ada hanya sekuntum rindu.'

'cintaku tak harus, miliki dirimu.'

'meski perih meringis.'

'iris segala janji.'

'malam-malamku bagai malam seribu bintang.'

'yang terbentang di angkasa bila kau di sini.'

'tuk sekedar menemani, tuk melintasi wangi.'

'yang s'lalu tersaji di satu sisi hati.'

🐾

Hari demi hari berlalu, sampai saat ini-reina tidak bangun juga. Semua hanya bisa menunggu dan menunggu kejutan yang akan Tuhan berikan kepada mereka kemudian.

Sudah satu minggu lama nya reina koma, tapi dia tak kunjung bangun juga.

"MA!! MAMA!!" teriak rina histeris kala melihat jemari jemari reina bergerak.

Sayup sayup sepasang mata cokelat itu terbuka dengan perlahan. Ucapan syukur terdengar di telinga reina, mata nya mencoba menginggat kembali memori lama.

"jangan banyak gerak ya, reina." ujar dokter menasehati reina.

"ada apaan sih? Kenapa?" tanya reina binggung.

"lo koma, seminggu." jawab jeff.

"hah? Kalian masih hidup??" pertanyaan konyol reina membuat semua orang di dalam ruangan itu tertawa terbahak bahak.

"ngelantur lo ya, masih lah." ucap aya mengelus surai cokelat milik reina.

"hah? Ini tahun berapa???" binggung nya.

"2019, lo kelas 11. Cuman koma seminggu lo langsung linglung?" tanya jeya heran.

"lah.. Jadi itu mimpi? Semua?" gumam reina tak percaya.

"mimpi apaan lu?" haikal mendekat.

Reina tak menjawab, dia masih binggung dengan semua ini. Mulai dari tahun-sampai semua kejadian kejadian yang menurut dia selama ini dia jalani, hanya mimpi..?

🐾

Jumat 14 Maret 2019

Mata nya meneliti setiap sudut rumah itu, terasa nyaman dan sejuk. Reina hafal rumah ini-rumah yang ia tempati dalam mimpi itu juga.

Seribu Bintang !¡ Winter Aespa✔️ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang