R.S Mouran dan Keributan

27 6 0
                                    

"kenapa ini?" batin nya.

"hei coba liat, calon pacar gue mukul gue dengan kuat" ledek jay tepat di depan wajah ayumi.

"kenapa sih sayang? Buru buru banget pengen di masukin??"

Menjijikan, itu batin ayumi.

"dalam mimpi lo!" tegas ayumi di setiap katanya.

Srett

Jay menarik tubuh mungil ayumi menuju pelukannya.

Hangat, itu yang ayumi rasakan.

Tapi pikiran nya segera tersadar dan langsung mendorong tubuh besar jay.
Jay kembali mendekat dan memegang dagu ayumi.

"mine"

BUAGH

Tonjokan ini bukan berasal dari ayumi, melainkan erlangga dengan wajah yang memerah akibat menahan emosi.

"jangan lo sentuh milik gue dengan tangan kotor lo itu anjing! Dia punya gue! Ayumi milik gue! Ga ada yang akan bisa ambil ayumi dari gue!!!" teriaknya.

"mau jadi pahlawan kesiangan lo?" tanya jay remeh.

"gue ingetin lagi, kalo gue udah ambil keputusan berarti gak akan ada yang bisa ganggu. Itu berlaku sama lo juga, erlangga!" teriak jay sambil menujuk wajah erlangga.

"kalo gitu, gue akan jadi yang pertama ngelawan keputusan sampah lo itu" ujar erlangga lalu menyeret paksa ayumi.

Tidak ada yang membuka pembicara an sepanjang koridor ini, ayumi dan erlangga sama sama bungkam entah mengapa.

Semua pasang mata tertuju pada mereka berdua.

Sampai pada akhirnya erlangga berbalik dan memeluk tubuh ayumi.

"lo gila? Gue gak suka lo gini mi, gue sayang lo. Gue takut lo kenapa kenapa, jangan gini lagi ya?" ucap nya.

Ayumi benar benar diam tak bersuara, dirinya bingung. Kenapa bisa erlangga seperti ini??

"lo.. Kenapa er?" tanya ayumi bingung.

"diem, gue pengen peluk lo tanpa ada yang ganggu!".

...

🕊

"kok bisa gini? Kamu kenapa? Ada masalah?" tanya dito berturut turut.

"aku gakpapa bub, cuman kurang istirahat aja" ujar reina sambil tersenyum.

Dito menatap reina dengan sayu, mengelus surai cokelat reina dengan lembut.

"aku gak suka kamu sakit" ucap dito selanjutnya.

"okee, tapi aku mau nanya".

"apa sayang?".

"kamu.. Dapet kalung itu dari mana? Bukannya udah ilang?" tanya reina sambil menujuk kalung milik dito.

Dito melirik kalung nya sesaat, dan terdiam.

"ahh, aku baru nemu ini ternyata di kamar mandi hehehe" jawab nya canggung.

Reina hanya mengangguk, pikiran nya langsung tertuju pada penyadap yang ada di kerah jaket nya. Apa ini ulah dito? Tapi tidak mungkin!!

"REINAAA GUE BAWA BUAHH!!!!" seru mia heboh.

Mia langsung terdiam saat melihat sosok laki laki di samping reina.
Berpikir bahwa dia menganggu, akhirnya mundur lalu pergi meninggal kan mereka berdua.

"maaf ganggu maaf maaf!!" ucapnya buru buru lalu pergi.

Brukk

Ada anak kecil seusia 9 tahun menabrak mia.

Seribu Bintang !¡ Winter Aespa✔️ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang