Hari ini tiba di mana Neo dan Fulpo turun, mereka sama sama mempersiapkan strategi yang matang agar bisa menang.
Sekolah Pusaka Indonesia telah berakhir, mereka berkumpul di markas—bersiap siap untuk turun hari ini.
"jangan ada yang keluar strategi, resiko nya jadi lebih besar. Inget lo semua!" seru jean.
🐾
Mereka berjalan serempak dengan senjata masing masing.
Neo datang semua rata!
Neo turun semua kalah!
Satu dua tiga NEO—SERANG!!
Segerombolan anak anak kini berlarian saling menyerang dengan ganas nya.
Di sini kita bertemu dengan Roushuo dan Richard. Kedua nya saling melemparkan tatapan sinis—kemudia beradu senjata dengan gesit nya.
"gua ga bakal biarin anak Neo menang!" ujar richard di tengah perlawanan nya.
Roushuo tersenyum miring "coba aja kalo lo bisa." ucap nya mengejek.
Menit demi menit berlalu, neo kembali membawa kemenangan.
Mereka berjalan meninggalkan fulpo dengan rasa bungah."gue bakal bikin lo kalah roushuo!!" teriak yasa pada naren.
Naren berbalik—lalu memberikan jempol nya ke arah yasa dan pergi menyusul jean dan kawan kawan nya.
🐾
Mereka pulang ke rumah masing masing dengan sedikit was was, siapa tau fulpo akan menyerang mereka.
Semua baik baik saja, hingga beberapa menit kemudian reina menyadari sesuatu.
"adimas mana?" tanya nya pada jean.
Jean menoleh ke sana ke mari, mencari keberadaan adimas—tapi dia tidak melihat sosok adimas itu.
"je.. Ga mungkin kan?" lirih reina.
"coba lu cari lagi rei, kalo masih ga ketemu suruh laska lacak posisi adim." perintah jean, reina menurut.
Waktu terus berlalu, pencarian adimas yang reina lakukan kini nihil. Tidak ada keberadaan adimas di mana mana, peluh mulai membasahi dahi nya.
10.55 PM
KAMU SEDANG MEMBACA
Seribu Bintang !¡ Winter Aespa✔️ END
Teen Fiction"hidup itu ga harus bahagia kak, cukup nikmatin aja. Takdir kita udah diatur sama yang diatas" ucap reina sambil memeluk erat tubuh sang kakak. "tapi rei, kakak ga bisa kehilangan orang yang paling kakak sayang apalagi orangnya itu mama" ucapan rina...