terungkap.

40 7 5
                                    

Arai dibanting ke lantai menghadap pada jason. Rasa nyeri pada tubuhnya dapat ia rasakan sekarang.

"Gimana hm? Berani beraninya lo lapor ke mami gue, hahaha tapi sayangnya ga ada yang percaya sama omongan lo." ujar jason sambil mengangkat dagu arai menggunakan kaki kanan-nya.

Jason melirik teman temannya yang berada dibelakang dia sendiri, semua hanya tersenyum kala melihat kelakuan jason.

"Nih pakek, gratis." ucap jason dengan gampangnya sambil menujuk arai menggunakan ibu jarinya.

Teman teman jason bersorak gembira sambil menghampiri arai yang masih terduduk dilantai.

Mereka semua berebut rebut untuk memakai tubuh arai, arai hanya dapat menangis lagi saat mendapat perlakuan yang tidak senonoh.

"Kelumuh!" perintah salah satu dari mereka, tidak ada pergerakan dari arai membuat dia kesal.

Akhirnya teman jason yang disebut vino itu menjambak rambut arai dan memaksa 'Miliknya' untuk masuk ke dalam mulut arai.

Arai semakin menangis saat dia mendapatkan pelecehan yang lebih parah lagi.

Setelah berjam jam lamanya mereka memperkosa Arai beramai ramai mereka pergi meninggalkan Arai dilantai tanpa sehelai baju.

Arai menjambak rambut nya dengan frustrasi, ia merasa gagal dalam mempertahankan kesucian nya.

Rasa jijik pada badannya sendiri kini mulai muncul, dia benci dengan tubuhnya yang seperti sampah.

Arai meraung dalam tangisnya, suara frustrasi yang Arai keluarkan dari mulutnya dapat terdengar dengan jelas.

🕊

"Kakak kenapa sekarang jarang kabarin aku?" tanya reina sembari memeluk tubuh kekasih nya.

Reina merindukan aroma tubuh dito yang wangi, rasanya seperti tidak bertemu bertahun-tahun padahal mereka hanya tidak berhubungan selama 1 hari.

Dito tertawa ringan mendengar ucapan spontan Reina, dito membalas pelukan Reina.

"Iya sayang, maaf ya. HP kakak rusak, sini HP kamu kakak udah ganti."

Reina mengeluarkan benda berwarna biru dari saku kirinya dan ia berikan kepada dito. Dito menulis nomor barunya dan menamai nomornya dengan embel emel 'pacar ganteng'.

Reina hanya tertawa ringan kala melihat nama kontak mas pacar nya.

"Kak, kakak hati-hati ya kalo di luar malem malem sendirian." ucap Reina sambil menggandeng tangan dito menuju kantin yang tersedia dikantor tersebut.

"Iya sayang ku, kenapa emangnya?" dito melirik ke arah Reina dengan tatapan agak kebingungan.

"Kan pembunuh yang lagi di incer polisi belum ketemu." ujar Reina dengan santainya.

Dito tidak menjawab hanya mengangguk angguk kan kepalanya dan ber-oh saja.

"Buk, kayak biasa ya." ujar Reina sambil mengangkat tangannya, ibuk kantin sudah sangat hafal dengan pesanan Reina. Dikarenakan dia, evandra, reva sering makan dikantin ini.

10 menit kemudian, makanan yang Reina pesan ini datang dengan es jeruk sebagai minuman-nya.

Reina dan dito menyantap makanan mereka dengan damai dan tidak banyak berbicara.
Suasana diantara keduanya sangat hening, sampai sampai suara meja yang di lap pun ikut terdengar karena  hawa hening yang mereka ciptakan.

Setelah menyesal kan acara makan makan mereka, mereka kembali melanjutkan perkerjaan mereka masing masing.

Baru saja Reina mendudukkan badannya ia langsung di datangi oleh reva.

Seribu Bintang !¡ Winter Aespa✔️ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang