rabu 11 april 2020

88 12 0
                                    

21.37

"dek lo gapapa? Kok panas banget?" aya bertanya kepada rina karena rei memberi tau-nya jika rina tidak mau bangun dan terus  memakai selimut.

"k-ka dinginn ka" lirih rina saat aya memegang kepala rina dan mengusap usap kepalanya, kayak sentuhan mama—batin rina.

"sebentar ya? Kakak beli obat dulu, rei jagain kak rina ya kakak mau beli obat" printah aya kepada reina.

"iya kak hati hati"

♪ ♬ ヾ('︶'♡)ノ ♬ ♪

"ehh ya mau kemana lo?" tanya dion kepada aya ketika melihat aya bersepeda sendiri.

"beli obat, rina sakit, lo baru pulang kerja?" tanya aya basa basi mau tak mau aya harus berhenti karena dion "gue duluan ya" pamit aya dengan buru buru dan dianguki dion.

"mas obat yang bisa menurunkan panas dengan cepat apa ya mas?"

"buat umur berapa mbak?"

"18 tahun mas"

"ohh ada mbak tapi mahal gapapa?"

"gapapa mas asal manjur, berapa an mas?"

"50 ribu mbak, gimana mau?"

"sebentar" aya memeriksa kantongnya untung saja dia membawa uang 50 ribu untuk jaga jaga ternyata benar, sebenernya uang itu uang gajih aya yang terakhir. Sebagian ia kasih untuk mama sebagian untuk jeff, rina, rei dan dirinya sendiri.

"saya beli yang ini deh mas" aya memberikan uang itu dan segera pergi, ia mengebut dijalan raya tidak mempedulikan jika jalan itu ramai isi pikiran aya hanya rina.

'sebentar ya dek' aya mengatakan itu didalam hati sambil mengigit bibir gelisa.

"rei, ini obatnya" kata aya dengan napas memburu sambil memberikan obat kepada rei, dan rei langsung meminumkan nya kepada rina.

"udah, sekarang kakak istirahat biar pr kakak rei yang kerjain" ucapan reina hanya dianguki oleh rina.

◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅◌

22.11

"duhh gimana nih? Susah banget" keluh reina saat mengerjakan pr rina "ohhh! Tanya sama kak heru aja semoga dia masih bangun" reina memutuskan untuk bertanya kepada heru tentang materinya.

"duhh gimana nih? Susah banget" keluh reina saat mengerjakan pr rina "ohhh! Tanya sama kak heru aja semoga dia masih bangun" reina memutuskan untuk bertanya kepada heru tentang materinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


12.29

"akhirnya selesi, huhhh capek banget banyak lagi untung ada kak heru" gumam reina lalu membereskan peralatan tulisnya dan memasukkan kedalam tas rina.

🙄💅💀

Kamis 12 april 2020
05.30

"gimana dek? Udah ga sakit?" tanya aya sambil memeriksa suhu badan rina dengan tangannya yang aya rasakan sekarng tubuh rina tidka sepanas tadi malam, benar ampuh batin aya ketika rina menganguk "iya kak, udah mendingan sekarang rina mau mandi dulu ya."

"iyaa"

12.00

"makan yuk, laper nih" ajak lily kepada teman temannya.

Mereka berempat memutusakan untuk makan siang dikantin, saat mereka sedang tentram adem ayem makan malah ada perkelahian di belakang mereka. Dan reina tidak sengaja terkena nampan yang dilempar orang dibelakangnya.

"bangsat" umpat reina keras saat merasa punggungnya terkena nampan.

Seketika kantin hening saat mendengar umpatan reina, mereka melongo pasalnya reina tidak pernah sekali pun berkata kasar saat dirinya diejek atau dijahili.

"rei? Sorry sorry gue ga sengaja" ucap jean sambil mengelus punggung reina, ya! Ternyata jean yang melemparnya ia sedang ribut dengan anak kelas sebelah.

Tanpa mengucapkan apa apa reina langsung berdiri dan berbalik badan menghadap jean, wajah reina yang biasanya lucu sekarang berubah menjadi menyeramkan "waduh mati nih gue siapapun please tolongin guee" ucap jean dalam hatinya berharap ada yang bisa mendengar. "HEH LO KALO MAU RIBUT ITU JANGAN DISINI ANJING DAN LO-" ucap reina emosional sambil menunjuk lawan jean "LO GA USAH NGAJAK RIBUT. EMANG KENAPA SIH LO BERDUA RIBUT HAH?!" pertanyaan reina diucap dengan nada tinggi membuat kedua orang yang bertengkar kini gelagapan takut dengan mimik dan nada rei.

"eum a-anu ituu" kata tidak jelas keluar dari mulut jean "JEANO ALIANDRA! jawab yang jelas" nada reina kini berubah menjadi halus jujur saja jean agak merasa merinding jika reina mengubah ubah nada bicaranya.

"jadi dia nuduh kelas kita curang, lo inget ga lomba bulan kemarin? Kan kita menang nah kelas dia ga terima terus ngatain kita nyogak guru dan lain lain lah pokoknya."

Setelah mendengar penjelasan jean kini reina berjalan santai menghampiri Egii (eunwoo).

"coba deh lo punya bukti apa ngatain kelas gue nyogok guru? Lo ngeliat kita ngasih uang ke guru?" pertanyaan reina kini tidak di jawab sama sekali.

"enggak kan? Kalo gitu ga usah asal nuduh deh lo, kalo emang kelas lo kalah ya terima aja namanya lomba pasti ada yang menang dan ada yang kalah, toh kita juga lakuin itu buat seneng seneng doang kan? Jadi kalo kalah ga usah sirik!" ucapan pedas keluar dari bibir reina yang membuat egii diam, bukan karena kata katanya tapi dia diam karena sedang mengamati wajah sang lawan bicara 'lucu, manis, cantik' begitulah yang ada diotak egi.

Karena muak dengan egi yang hanya menatapnya tanpa bicara reina memutusakan untuk pergi dari kantin dan meninggalkan teman temannya dan jean yang mematung mereka sunguh tak percaya ternyata reina berani berkata seperti itu kepada egi yang terkenal menjadi bintang di sekolahnya karena parasnya yang tampan tentunya.

🍰

"omg ayjenasya reina ilona lo gila! Gila!" umpat reina kepada diri sendiri saat menyadari yang tadi ia marahi itu.

Maaf upnya lama muehehe soalnya lagi ga mood, ya walaupun ga ada yang baca sih wkwk. Maaf sekali lagi kalo ada typo  💟

Seribu Bintang !¡ Winter Aespa✔️ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang