minggu 3 maret 2020

303 18 0
                                    

Hari minggu ini kakak beradik itu memutuskan untuk bersepeda saja daripada mendengar ocehan sang ibu.

Mereka bersepeda mengelilinggi desa yang tentu saja membuat anak anak tertarik kepada mereka berdua.

Cantik batin pemuda yang sedang lari pagi bersama kawannya.

"ren mingkem ren, jangan gitu woi lah gue tau mereka cantik tapi ga perlu lo melongo juga" tegur faiz saat melihat temannya kini melihat rina dan reina yang naik sepeda.

Sebenernya bukan cuman daren dan faiz aja yang tertarik tapi anak kampung sebelah juga tertarik saat melihat kedua kaka beradik itu, mereka cantik dan ramah siapa sih yang ga bakal terpesona?.

"hilih mentang mentang cantik lo berdua sepedaan ga ngajak gue sama chania huuu"

"lupa jey lupa, jangan marah marah dong sana ambil sepeda kita lanjut masih jam 06.00 nih" ajakkan rina kini di anguki kedua sejoli.

                            •°•

"oy main ke desa sebelah yok tadi lo berdua lewat dong kan? Sekarang kita kesana lewat sawah sawah bagus kayaknya"

"gila lo jey, bisa bisa nyungsep kita" penolakan dari chania yang disetujui dengan rina.

"alah ga papa yok, itung itung cuci mata desa sebelah kan banyak cogan ya ga rei?"

"GASKUEN" setelah mendengar kata 'cogan' chania langsung semangat.

"bukannya didesa sebelah banyak dujan ya?" dengan polos reina menghancurkan semangat chania.

"lah iya juga" jeya sekarang mikir, iya juga—kan yang banyak cogan itu desanya sendiri, kenapa harus ke desa sebelah buat liat cogan toh anak anak pak rt juga ga kalah cakep.

"udah udah, kita lanjut aja ga perlu jauh jauh lewatin lapangan terus pulang gimana? Udah jam setengah tujuh nih gue ada janji" rina menyarankan agar mereka hanya bersepeda dilingkungan sekitar saja.

                          •°•

"buset dah anak pak joko, pak teguh, sama pak widiyanto ga pernah gagal ya"

"cakep bener neng"

"kiw manizz"

Begitulah kira kira keributan anak anak yang main volly dilapangan saat melihat 4 gadis primadona desa.

"eh itu pada kenapa sih? Ko ngeliatin kita mulu" tanya rei berhasil mencarikan suasana mereka tertawa melihat tingkah lucu dan polos rei itu.

"heh lo ga sadar pa gimana? Jelas mereka lagi ngomongin kita karena kita itu sangat amat cantik  ya ga ya ga" jawaban sombong chania yang dianguki reina.

"udah jam 07.08 nih pulang yok?"

"hayuk dek"

                           •°•

"MAMA REI PULANG, UDAH MASAK BELUM? LAPER NIH" heboh reina sambil memeluk wanita paruh baya yang disebut mama itu.

"berisik rei" tegur jeffri ketika mendengar suara yang berisik seperti burung itu, menggangu. Itu lah yang ada dipikiran jeffri.

"abang mah tidur mulu, bangun dong biar seger".

Jadi reina itu empat bersaudara yang pertama itu kak aya, kedua bang jeff, ketiga kak rina, dan keempat sibontot reina.

"udah ga usah ribut gitu sini makan aya udah siapain" bujuk aya kepada kakak pertamanya itu.

"mama mau pergi ya dek, kalian makan aja"

Seribu Bintang !¡ Winter Aespa✔️ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang