Hari ini merupakan hari libur untuk kedua gadis yang tinggal dirumah besar tersebut. Dipagi ini reina ingin memasak daging sapi, namun ia sama sekali tidak menemukan keberadaan daging tersebut.
"dhir lo liat daging sapi yang dikulkas ga? Perasaan kemaren gue taro di kulkas kok ilang ya?" tanya reina kepada andhira.
"ga tau kak, beli lagi aja lah." padahal daging yang ia bawa ke sekolah adalah daging yang dimaksud reina.
Pada akhirnya, reina memutuskan untuk memasak sayur bayam saja.
"gue ga jadi makan deh kak, buat lo aja" ujar andhira saat melihat makanan yang reina masak.
Reina tidak merespon perkataan andhira, dia memutuskan memakan halis masakan-nya sendiri saja. Saat satu sendok bayam masuk ke mulut reina tiba tiba di teringat momen dimana aya memakan masakan-nya sendiri.
"udah lama ya kita ga ketemu." gumam reina sembari memutar mutarkan sendok makan-nya.
"udah lama juga rei ga kasih kalian bunga" reina segera msnyelesaikan acara makannya dan segera bersiap untuk pergi.
AndhirA
Gue pergi ada urusan, kalo mau makan pakek uang yang ada dimeja makan y
Reed
Reina melajukan mobil hitamnya menuju toko bunga langan-nya. Reina mendapat sambuatan ramah dari para pelayan toko tersebut.
"hallo reina, udah lama kamu ga kesini loh." reina hanya menampilkan dertan gigi giginya.
"iya hehehe, yang biasa dong."
"mawar putih ya? Aduhh stok marwar putih kita udah diborong tadi sama ibu ibu. Adanya mawar merah, mau ga?" tawar pelayan itu kepada reina ''yudah boleh lah".
Usai membeli bunga dari toko langganan-nya, reina lantas memelajukan mobilnya menuju area makam. Dia kembali membersihkan makam keluarganya dan mengirimkan bacaan surat surat.
"hahhh, aku udah punya pacar kak.. Ma.. Bang.. Dia baik banget sama aku semoga dia ga kayak papa ya ma" ujar reina sambil mengelus makam sang ibu.
Reina merasa ada sebuah tanggan yang menepuk pundak kirinya.
"hai" sapa seorang gadis yang masih memakai seragam SMA nya.
"hai, siapa?" reina bertanya kepada gadis yang sedang berdiri disisih sebelah kirinya dengan senyuman yang sendu.
"aku kia." jawab kia sambil mengelurkan tangan nya.
"kia? Saya ga pernah ketemu kamu, kamu siapa?" tanpa menjawab kia langsung duduk didekat reina.
"kamu harus siap sama cobaan kalih ini, dia ga sebaik yang kamu liat."
Reina merengutkan keningnya saat mendengar peringatan dari kia, saat reina hendak bertanya lagi kia malah pergi meninggalkan-nya.
"kia, orang yang kamu maksud itu pacar ku?" panggil reina untuk mendapat jawaban dari kia.
"kamu cuman perlu hati-hati aja, see you." ucapan kia diakhiri dengan melajunya sebuah mobil mewah hitam sambil melambai-lambaikan tangan-nya kia masuk ke dalam mobil tersebut.
"Kenapa semua orang bilang aku harus hati hati ya? Aku jadi penasaran deh. Hiihhh" geram reina.
🕊
KAMU SEDANG MEMBACA
Seribu Bintang !¡ Winter Aespa✔️ END
Teen Fiction"hidup itu ga harus bahagia kak, cukup nikmatin aja. Takdir kita udah diatur sama yang diatas" ucap reina sambil memeluk erat tubuh sang kakak. "tapi rei, kakak ga bisa kehilangan orang yang paling kakak sayang apalagi orangnya itu mama" ucapan rina...
