hari yang tak disangka

27 5 0
                                    

"gue cuman lakuin perkerjaan, tapi kenapa setiap lihat reina hati gue berdegub kencang seakan akan gue bener jatuh cinta sama reina".

"lo gak jatuh cinta kan sama dia?"

Katakan lah bohong jika dito tidak memiliki perasaan lebih terhadap reina, bagaimana tidak? Perilaku serta sikap baik reina selalu ia terbarkan kepada semua orang tak peduli siapa orang itu.

Hal itu juga membuat dito semakin terpanah kala melihat paras cantik dari reina.

"zen, ayo dong. Kita udah pacaran selama 3 tahun, gue jamin gue gak akan jatuh cinta sama reina, sayang" jawab dito sambil mengalungkan tangan nya.

"oke, gue pegang janji manis lo itu. Kalo sampe lo ketauan punya rasa sama ilona, gue gak segan segan bunuh lo babe".

Sangat posesif sekali bapak zengi ini ya 🤗🤗🙏😁.

🕊

06.00

"gila sih, dari sekian banyak kasus cuman ini yang bikin gue bener bener kebayang dan gak bisa tidur" gumam hanna lesu sambil menyadarkan pungungnya.

"hahh, gue pikir cuman gue na, asli sih gak kabayang gimana sakit nya" ucap mia kasihan.

Benar kata nya, pasti sangat sakit sekali. Bahkan lizy dan beberapa dokter lain nya ikut mengelus dada melihat kondisi pasien mereka.

Tin tin

Tlakson sebuah mobil menghancurkan lamunan kedua polisi itu.

"ayo naik, kita jenguk ayjenari" ujar pak kepala sambil memberi kode untuk mereka naik, di sana sudah ada maves yang masih makan roti.

"loh lah loh heh, kok lo bisa ada disini ves?" tanya mia.

"paman jemput gue" jawabnya dengan susah payah akibat roti dimulut nya.

Ya benar, pak kepala ini ternyata paman maves. Walau begitu pak kepala tidak pernah pilih kasih kepada para junior nya.
Di balik sikap tegas dan ekstra ketat nya sebenernya pak kepala berhati lembut dan sangat penyayang keluarga nya.

Tak di rasa perjalanan mereka sampai pada sebuah rumah sakit besar.

"woh, reina kenapa bisa di sini pak?" tanya hanna sambil mengikuti arah jalan pak kepala.

"overdosis obat han, kata nya gara gara kebayang mayat tadi malem khkhkh".

"tapi bener pak, mayat ini kek bikin hati luka ah ah ah mak nyot" ujar mia balakbalkan, sementara maves melotot dan hanna menyegolnya dengan kuat.

"maaf ya, kelepasan hehehehe".














"reinaaaa" panggil mia sambil memeluk tubuh reina, sementara reina hanya bisa pasrah.

"eung, ahh hallooo" sapa mia saat melihat jina dan jeyya di sana.

"halo juga" balas kedua nya.

"kalian pasti capek jagain gue semalam suntuk, pulang aja jin jey. Gue bisa sendiri kok, aman" ujar reina sambil senyum.

"apa apa an? Kita di suruh jagain lo sampe bener bener sembuh rei" elak jeyya tak terima.

"lo berdua kan juga ada kerjaan kan? Gue udah gede jey, bisa jaga diri sendiri. Nanti kalo ada apa apa gue panggil kalian kok".

"yaudah, bener ya? Awas kalo boong, gue penggal pala lo" ucap jeyya sambil mengepal kan tangan nya.

"iyaaa, hati hati ya kalian!" seru reina dan di balas oke oleh kedua nya.

Kini ruangan reina hanya terisi oleh mia dan hanna, sementara pak kepala dan maves sudah pulang ke kantor karena ada yang harus di urus. Mereka bertiga asik bercerita mengenai jalan percintaan sampai pengalaman yang tak diduga.
Hingga pada suatu titik reina lupa bahwa andhira belum tau kabar jika dia sakit dan masuk rumah sakit.

Seribu Bintang !¡ Winter Aespa✔️ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang