"Dek, kamu inget ya ini. Kalau kali aja suatu saat harus menghidangkan minuman pagi ke Sri, harus teh ini, jangan sembarang teh kamu kasih,"
Tutur Sunoo, sambil menunjuk ke arah satu kotak teh yang kelihatan mahal dan ekslusif. Kotak teh itu berwarna merah dan penuh ukiran, didalamnya penuh daun teh yang bagus dengan beberapa bunga kering berwarna merah yang aromatik.
Jungwon mengangguk. Cowok itu mendekat ke arah kotak teh itu. Begitu mendekat, langsung tercium aroma yang sangat harum,
"Wah.. Wangi banget mas,"
Cowok itu tersenyum. Baru kali ini dia ngebau aroma teh sewangi itu.
Sunoo mengangguk,
"Yo jelas. Ojo mok bandingke karo teh klutuk nok omahmu iku,"
*Jangan di bandingkan sama teh klutuk di rumahmu itu
Jungwon tertawa. Iya juga ya, jelas aja. Teh untuk raja pasti beda. Nggak mungkin teh murahan yang banyak batangnya daripada daunnya kayak punya dia dirumah biasanya itu.
"Haha, iya. Pasti mahal ya. Teh bunga merah begitu, dimana mana nggak pernah lihat. Dapet dari mana yang kayak gitu ya?,"
Heran Jungwon. Sambil mengambil satu tangkai bunga merah itu di tangannya. Serius baru kali ini dia lihat yang begitu di tanah Jawa ini.
Sunoo bersidekap di depan dada,
"Ya aku mana tau. Aku juga nggak ngerti dek yang begitu begitu, orang aku tuh cah ndeso*. Tapi kalau Sri biasanya dikirimin dari Keraton Timur, cabang yang diduduki Gusti Pangeran Jakah, Sri Radja Timur itu. Pasti kamu sudah denger lah, adi nya Sri Kusumo yang bagus*,"
*Anak Kampung
*TampanJungwon mengangguk angguk,
"Oh.. Sri Jati? Nggih, tau. Hm..,"
Iya, soal adik laki laki dari Sri Kusumo itu dia jelas sudah dengar. Siapa sih yang nggak tau. Pengeran kedua yang namanya Jakah Jati itu kan sudah diangkat menjadi pemimpin di cabang Timur sejak dulu, bahkan ketika dia masih berhubungan dengan Mas Jaya. Tapi selama itu juga, dia nggak pernah tau selebihnya soal cowok itu. Dia kira urusan mereka sudah betul betul berbeda karna kerajannya terpisah, tapi ternyata Sri Jakah juga masih suka mengirim bahan makanan seperti teh begini secara rutin ke Keraton untuk kakaknya. Sepertinya hubungan mereka baik.
"Ya pokoknya inget inget ya. Jangan sampe salah kalo nggak mau muka kamu kepanasan disiram teh panas sama Sri pagi pagi. Yawes, gek digaekke, wis isuk wayahe Sri ngunjuk,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulu Perindu √ Jaywon | [ENHYPEN]
Fanfiction"Dek.. saya mau cium kamu. Mau cium kamu. Cium kamu..," 🗻🗻🗻 Latar Kerajaan-Keraton Jawa Diselipi sedikit bahasa Jawa untuk percakapan, tapi nggak masalah buat yang nggak paham ada translate nya kokk, tenang ~ 😚🍃 B×B shayang yg homopobic syuh~...