Haloo lagy lagy donu balik yeey 🥰
Donu do up in kok beb yey!! 🌈💖krna up nya lama emang :') iya 😭
ya maklumin ya beb, beginilah kehidupan mahasiswa semester akhir 😭Owkwok yauda selamat membacaa ayangiee 🥰🌈
🗻🗻🗻
"Hh..,"
Jay memegangi kepalanya setelah bangkit. Rasanya ringan. Sudah berapa lama semenjak dia terakhir kali merasakan kepalanya begitu ringan?
Ah.. Inilah keajaiban tidur nyenyak.
Jay baru saja akan menurunkan kakinya, sebelum dia menyadari ada mangkuk air dibawah kasurnya. Dia menunduk untuk melihat lebih dekat, dan ternyata isinya banyak sekali bunga melati yang sudah sedikit layu,
"Oh,"
Cowok itu akhirnya berdiri disampingnya, tanpa menginjaknya.
Tentu saja, dia ingat. Tadi malam abdi bernama Jungwon itu ada disini untuk menjadi pelayan pribadinya, memberikan terapi wewangian agar tidurnya nyenyak. Siapa sangka dirinya akan langsung berhasil tidur nyenyak di malam pertama.
Alis Jay terangkat sedikit, agaknya dia merasa sedikit senang.
Baiklah, hari ini suasana hatinya sangat baik sekali.
🗻🗻🗻
'Le, ojo lali yo. Tenan iki le,'
*Nak, jangan lupa ya. Beneran ini nak.
Pesan Maha Ibunda diingat ingat Sang Sultan setelah bertemu dengan ibunya itu pagi ini. Ibunya mengingatkannya tentang pertemuan penting yang akan dilaksanakan dua bulan lagi.
Oleh karna itu, Maha Ibunda menyuruhnya untuk membeli sesuatu sebagai seserahan hadiahnya.
Mengingat suasana hatinya sedang baik, dia fikir, alih alih menyuruh orang, lebih baik dia pergi keluar sendiri hari ini.
Maka dia segera melangkah lurus hendak langsung saja keluar istana.
Tapi kemudian langkahnya terhenti.
Entah kenapa dia tiba tiba teringat soal abdi bernama Jungwon yang kemarin itu. Karna.. Entahlah, setelah berbicara dengan cowok itu kemarin, dia merasa bahwa secara aneh cowok itu bisa membantunya dalam menyelesaikan urusan kali ini.
'Apa lebih baik dia kuajak saja?'
Pikirnya dalam hati.
Dan akhirnya dia memutuskan untuk menjawabnya dengan 'ya'.
Karna lagipula, yang namanya abdi itu gunanya untuk membantunya di istana. Kalau hanya dikurung saja, lebih terlihat seperti rongsokan benalu. Tidak ada gunanya. Jadi lebih baik kalau dia jadikan pembantunya saja, kan?
Iya. Lebih baik begitu.
Jadi, Sultan itu membalikkan badannya dan mengganti arah jalannya jadi menuju ke penjara bawah tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulu Perindu √ Jaywon | [ENHYPEN]
Fiksi Penggemar"Dek.. saya mau cium kamu. Mau cium kamu. Cium kamu..," 🗻🗻🗻 Latar Kerajaan-Keraton Jawa Diselipi sedikit bahasa Jawa untuk percakapan, tapi nggak masalah buat yang nggak paham ada translate nya kokk, tenang ~ 😚🍃 B×B shayang yg homopobic syuh~...