38 - Bandit

1K 194 125
                                    

"LINDUNGI BAGINDA!!,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"LINDUNGI BAGINDA!!,"

Mendadak suasana jadi ricuh. Para prajurit yang ada di depan langsung berteriak agar semua awak prajurit belakang mendengarnya.

Semua prajurit yang ada di belakang masih kebinggungan waktu tiba tiba banyak orang asing muncul dari semak semak.

Orang orang itu kemudian langsung mengepung tandu dan menyerang semua prajurit yang ada.

Jay yang mendengar kericuhan segera membuka tirai tandunya, dan kaget waktu melihat bahwa ternyata tandunya sedang diserang bandit.

Tiba tiba ada orang yang menyibak tirai pintu tandunya, dan itu ternyata adalah salah satu prajuritnya,

"Sri, mohon segera ikuti saya!!,"

Prajurit itu kelihatan panik. Di lengannya juga kain nya sobek karna kena panah yang meleset.

Jay langsung mengangguk dan mengikuti prajurit itu keluar tandu.

Tapi toh, mereka tak bisa kemana mana. Karna ternyata banyak bandit yang menunggu tepat diluar tandu.

"Apa yang kalian inginkan? Uang? Kalau mau uang, ambil saja semuanya!,"

Ujar Sang Sultan sambil melempar satu kantung besar berisi emas yang dia bawa.

Si bandit hanya melihat kantung itu jatuh ke bawah sekilas, tapi tak mengambilnya. Kemudian malah memilih untuk menusuk prajurit yang ada di depan Sang Sultan dengan ujung panah yang sudah putus setengah,

"ACK-!,"

Panah itu tepat mengenai leher si Prajurit yang tidak tertutup pelindung,

Crash!!

Darah segar langsung muncrat begitu saja ke wajah Sang Sultan yang berdiri dibelakangnya.

Melihat itu, Sang Sultan menyadari bahwa hal ini benar benar serius. Jadi dia tak bisa hanya diam saja.

Kedua mata cowok itu berkelit dan alisnya menukik, seraya tangannya merogoh belakang tubuhnya untuk menarik kerisnya,

"MATI KOWE!,"

Sultan itu segera maju dan menyerang si bandit dengan Keris Kusumonya yang berwarna keemasan.

Bandit itu punya kemampuan yang mumpuni, jadi dia masih bisa mengelak, dan menyerang Sang Sultan di bagian kakinya setelah menunduk.

Bulu Perindu √ Jaywon | [ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang