26 - Terluka Olehmu

1.2K 247 147
                                    

"SIAPA KAMU?!,"

Jay menodong ujung keris tajamnya ke arah leher Jungwon.

Dadanya naik turun. Emosinya melonjak, padahal dia baru bangun. Dia merasa sangat marah sekarang. Amat, sangat marah.

Yang dia lihat didepannya ini sekarang hanyalah BAJINGAN KECIL!

Bajingan kecil yang menganggu tidur nyenyaknya. Dia sangat jarang bisa tidur pulas seperti hari ini, tapi bajingan ini berani beraninya menganggu tidurnya!!

Dalam keadaan masih tersungkur, Jungwon menoleh ke asal suara,

"Hh!,"

Dia langsung menyernyit dan menutup matanya takut begitu bersitatap dengan kedua mata melotot dihadapannya. Kecintaannya itu, kelihatan sangat marah. Amat marah. Bahkan terlihat lebih marah daripada waktu dulu Bangsawan itu menghukumnya di sanggar.

Jay menukikkan alisnya melihat abdi didepannya yang malah menutup mata takut itu. Bajingan ini, sudah kurang ajar masuk kesini, sekarang ketahuan dan dia nggak langsung meminta ampun?!

Maka, dengan emosi yang semakin meletup Jay turun, lalu langsung menarik rambut laki laki kecil yang tersungkur dibawah kakinya itu, hingga dia berdiri dengan kedua kakinya yang lemah,

"Kurangajar..,"

Sultan itu menggeram. Dengan menjambak rambut cowok didepannya sekarang ini, dia bisa melihat wajahnya dengan jelas. Ini abdi baru tidak becus yang waktu itu! Ternyata dia benar benar kurang ajar! Jay merasa dia kurang menghukumnya waktu di sanggar dulu. Kali ini harus dihukum lebih keras!

Jungwon terdiam. Menahan rasa sakit jambakan di kulit kepalanya yang tak kunjung dilepaskan. Dia dapat merasakan jari jemari besar kesayangannya diatas kepalanya, tapi bukan elusan lembut yang dia dapatkan. Jungwon terus terusan mengernyit, menutup matanya takut. Karna dia takut, kalau dia membuka mata dan melihat ke kedua mata itu lagi, dia akan menangis.

Sedangkan Jay semakin merasa marah. Dia tersinggung karna abdi didepannya ini terlihat tetap tak bergeming meskipun sudah dijambak seperti ini. Dia berfikir, memangnya, di seluruh penjuru tanah Jawa ini, ada orang yang seberani ini terhadap dia, sang Sultan Kerajaan Keraton?!

Maka, Jay langsung menaikkan satu tangannya dan,

PLAKK!!!

Menampar wajah Jungwon keras keras.

"Heu..,"

Jungwon menahan rasa sakit di pipinya. Sakit sekali. Tapi dia tetap saja tak berani untuk bahkan sekedar melihat mata Jay, alih alih meminta maaf kepadanya.

Merasa jengkel, Jay melepaskan pegangannya pada rambut kotor pelayan rendahan itu, lalu melempar tubuh ringkihnya hingga menabrak tembok di kamar,

Bruk!

Membiarkan tubuh Jungwon yang tak punya hati untuk melawan itu perlahan melorot kebawah. Tetapi-

"Siapa yang suruh kamu duduk?,"

Suara Jay terdengar rendah, tapi menusuk. Itu tadi barusan perintah. Jungwon menyadarinya. Dan dia juga masih saja tak punya hati untuk membantah.

Bulu Perindu √ Jaywon | [ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang