35 - Deja Vu

1.2K 227 97
                                    

"Hh..,"

Lagi lagi Sultan tampan itu menghela nafas untuk kesekian kalinya hari ini.

Entah kenapa, walaupun disibukkan oleh banyak kepentingan, pikirannya terus saja mendapatkan terror tentang kejadian tadi malam.

Ini pertama kalinya dia mimpi hal seseram itu.

Oh, atau.. Apa iya pertama?

Ah, tidak tidak.

Dia pernah merasakan hal yang sama dari sebuah mimpi dulu.

Perasaan yang gelap namun familiar.

Entah kenapa, walaupun sangat syok atas gangguan terror kemarin, tapi rasanya hal ini adalah hal yang wajar baginya. Tak tahu apa alasannya, tapi pikiran bawah sadarnya merasa bahwa dia sudah lama berteman dengan kegelapan.

Terasa sudah.. Lama sekali.

Dan itu sungguh menggangu pikirannya.

Cowok itu sejenak berhenti bergerak, segera meletakkan penanya yang padahal barusan dicelupkan pada tinta.

Dia jelas tidak bisa fokus. Percuma saja jika dia menjawab permohonan dan membuat keputusan sekarang. Takutnya, keputusannya malah berakhir kurang bijaksana karna dia yang stress sendiri seperti ini.

Karnanya cowok itu langsung mengetuk mejanya beberapa kali,

Brak, Brak, Brak!!

"Panggilkan abdi Jungwon sekarang. Cepat!,"

Perintahnya dengan suara yang tidak sabaran.

Cowok itu kemudian memegangi kepalanya dengan kedua tangannya. Mencoba menghilangkan rasa tidak nyaman yang nggak tahu kenapa mulai bersarang di bagian kanan dadanya sejak kejadian semalam.

Dia sungguh tidak suka. Rasanya sungguh membuatnya cemas dalam melakukan segala hal. Cemas sekali, hingga terkadang, di keningnya muncul keringat dingin.

Tapi untungnya, nggak lama kemudian si abdi Jungwon itu datang kehadapannya.

".. Jungwon,"

Bangsawan itu menahan suaranya agar terdengar biasa saja. Sebab, masih banyak abdi lainnya yang berjaga di sini. Karna kan memang saat ini sebetulnya jadwal dia untuk mengurus permohonan. Tapi siapa yang sangka keadaannya akan nggak kondusif seperti ini.

Mengetahui situasi sekitar, Jungwon juga menyembunyikan ekspresinya yang sesungguhnya. Menahan mati matian untuk tidak terlihat terlalu khawatir.

Padahal, Jungwon paniiik sekali sekarang.

Dia takut ada yang nggak beres sama Sultan itu.

"Pripun Sri?,"

*Ada apa Sri?

Tanya Jungwon dengan nada yang dibuat terdengar se biasa mungkin.

Yang nyatanya membuat Sang Sultan langsung berdiri dari tempatnya,

"Ikut saya,"

Bulu Perindu √ Jaywon | [ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang