Fukuoka at night

780 45 4
                                    

Part 21++
Mohon bijak saat membaca

"Aku menginginkanmu nuna" bisik Ruto dan mulai melumat bibir Lisa.
"Do you wanna get down with me baby" bisik Ruto yg tangan nya mulai menjelajah tubuh Lisa dari balik piyamanya.

"Aku...tidak...ingin" ucap Lisa terbata menahan desahan nya.

"Benarkah? Tapi tubuhmu berkata lain baby" bisik Ruto saat melihat Lisa mulai menggeliat menerima rangsangan darinya.
"Coba tolak aku kalau nuna bisa" bisik Ruto dan tanpa Lisa sadari dia sudah menutup matanya saat piyama bagian atasnya sudah tergeletak di lantai dan Ruto mulai mencumbui leher putihnya.

"No...please stop it" mohon Lisa saat Ruto mulai mencumbui area dadanya yg entah kapan bra nya sudah terlepas.

"Nuna pernah mengajakku bercinta dikamarmu, jadi aku pastikan malam ini kita akan bercinta dikamarku" bisik Ruto yg mencumbui dan menjelajah tubuh Lisa masih dengan posisi berdiri membuat Lisa tersipu malu dan memalingkan wajahnya.

"Buka sayang...." bisik Ruto.

"Hmm?" Lisa yg masih tidak mengerti.

"Buka....dan tunjukan tubuh naked mu dihadapanku baby..." bisik Ruto yg meraba sesaat milik Lisa.
"Buka baby....aku ingin nuna yg menyuguhkan nya untuk ku" perintah Ruto yg dituruti Lisa dengan perlahan membuka celana panjang dan panties nya.

"Jangan ditutup...perlihatkan padaku" ucap Ruto yg menahan nafasnya saat menatap lekat tubuh Lisa yg sudah naked

"Apa yg kamu lakukan, kenapa hanya menatap ku?" protes Lisa karena Ruto sedari tadi hanya duduk di ranjang nya dan menatap Lisa yg naked dan berdiri di hadapan nya.

"Lalu nuna ingin aku melakukan apa?" tanya Ruto dengan smirknya.

"Kau sedang mempermainkanku?" kesal Lisa yg hampir memunguti kembali pakaian nya yg sudah berserakan di lantai.
"Menyingkirlah, kamu menyebalkan" kesal Lisa saat Ruto memeluknya dari belakang.

"Nuna sangat cantik dan menggairahkan" bisik Ruto.
"Apa nuna tau aku membayangkan memasukimu setiap malam selama 6 bulan terakhir ini, dan nuna harus membayar semua nya malam ini" ucap Ruto yg kedua tanganya sedang meremas kedua tempat paling sensitive milik Lisa.
"Nuna...sudah basah hmm?" bisik Ruto tersenyum mengetahui bagian bawah Lisa sudah sangat basah.

"Do it...Ruto ya..." lirih Lisa tidak bisa menahan gejolaknya saat Ruto semakin meremas miliknya.

"Do....what?" goda Ruto dan menggigit leher belakang Lisa.

"Aaaahhhh...sakit" teriak Lisa.

"Jangan teriak baby...."

"Katanya kamarmu kedap suara?" protes Lisa.

"Jangan teriak baby, aku lebih suka mendengarmu merintih" bisik Ruto yg sedikit membungkukkan tubuh Lisa ke depan dan mengarahkan miliknya tepat di depan milik Lisa yg sudah sangat basah.
"Nuna, aku lupa bawa pengaman" bisik Ruto.

"I don't care Ruto and just do it"
Dan blesss....

"Ahhhh ssshhh..."

"Good girl...merintih seperti itu baby" bisik Ruto yg semakin menekan miliknya hingga sepenuhnya masuk ke dalam Lisa.
"Sempit banget baby....ini yg aku bayangkan di setiap malamku selama 6bulan terakhir"

"Ssaaakiiitt..." rintih Lisa yg meremas kuat genggaman nya di tangan Ruto.

"Nuna yakin ini sakit?" bisik Ruto saat akan mencabut miliknya tapi ditahan Lisa.

"No....just do it"

"But you say it's hurt baby"

"No...no do it Ruto, I want you"

Secret Message (Haruto Lalisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang