Make a sign

448 35 13
                                    

"Tumben pulang? Segitu takut nya sama Kris?" tanya Eunseo pada Ruto dengan smirk nya.

"Aku kesini untuk membuat penawaran padamu" ucap Ruto.

"Kamu fikir aku bodoh huh? Aku tidak akan terperangkap jebakan mu" tantang Eunseo.

"Mari buat kesepakatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mari buat kesepakatan....tidak akan ada perceraian asal kamu tidak akan mengatakan apapun pada Kris"

"Tinggalkan dia" ucap Eunseo.

"Apapun itu akan aku lakukan asal jangan menyuruhku meninggalkannya" ucap Ruto dengan nada tinggi.

"Aku....tidak....tertarik" ucap Eunseo.

"Aku lakukan apapun maumu" ucap Ruto.

"Tinggalkan.....dia" ucap Eunseo penuh penekanan.

"Bagaimana kalau aku memperlakukan mu sama persis dengan memperlakukan nya?"

"Aku mau berada diatas nya dalam hal apapun" teriak Eunseo.

"Dalam khayalanmu" kesal Ruto dan hendak beranjak pergi.

"Tunggu...." Eunseo mencekal lengan Ruto.
Ruto hanya tersenyum miring dalam hati.
"Sama persis, apapun itu, dan aku tau semuanya apa saja yg pernah kalian lakukan"

"Deal...."
"Saat aku tau kamu tetap menemui Kris, saat itu juga aku akan membunuhmu" bisik Ruto tepat di telinga Eunseo hingga deru nafas Ruto bisa Eunseo rasakan menyapu bulu bulu lembut di area telinga dan lehernya.

"Kamu bisa mempercayaiku" lirih Eunseo yg mulai terpancing.

"Kau tau kenapa aku tidak bisa lepas dari Lisa?" bisik Ruto.

"Wae?"

"Karna dia begitu liar saat diatas ranjang, dan itu benar benar membuatku gila, dia....yg... Terbaik" bisik Ruto mulai membelai lembut belakang telinga Eunseo.

"Kamu pernah melakukan nya dengan perempuan lain?"

"Pernah....denganmu, tapi aku mabuk, aku tidak ingat seperti apa rasanya" bisik Ruto.

"Lalu kenapa kamu bisa yakin Lisa yg terbaik? Kamu bahkan tidak ingat seperti apa aku di ranjang" kesal Eunseo.

"Kenapa tidak kamu ingatkan malam ini hmm?" ucap Ruto membelai lembut leher Eunseo perlahan turun hingga ke arean dada.
Eunseo hanya bisa diam menahan deru nafas nya.

"Aku menginginkanmu....seutuhnya" desah Eunseo.

"I know....." ucap Ruto.
"Kau tau, aku suka saat perempuan yg memimpin"
"Jadi....tunjukan padaku seberapa liar dirimu memanaskan ranjang ku" bisik Ruto.
"It's showtime girl" bisik Ruto dengan smirknya berbarengan dengan Eunseo yg mulai melepas kimono tidur yg membungkus tubuhnya.

"Kamu memberikan sesuatu pada minumanku?" bisik Ruto.

"Correct....hanya sedikit obat perangsang, tidak akan membuatmu mabuk dan tak sadarkan diri"

Secret Message (Haruto Lalisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang