"Dia......Jihoon?" tanya Lisa dengan tatapan bingungnya, Airi hanya diam dan pergi tanpa menjelaskan apapun pada Lisa.Sesaat setelah Airi pergi, Lisa bergegas pergi menuju ke rumah sakit yg sempat diucapkan Airi.
"Nona Lisa mau kemana?" tanya Bibi Han.
"Aku harus pergi sebentar bi, ada hal penting yg harus aku lakukan"
"Bukankah tuan Haruto melarang nuna untuk keluar dari vila ini demi kebaikan nona?"
"Hanya sebentar bi...aku janji akan menjaga diri"
"Kalau Haruto bertanya, katakan padanya aku menemui Jihoon"Disepanjang perjalanan Lisa terus memikirkan ucapan Airi.
"Orang itu....Jihoon?" lirih Lisa sembari mengendarai mobilnya.
"Jadi dia kembali dan selama ini ada di dekatku?"
"Bagaimana aku bisa tidak menyadarinya?" "Bagaimana aku bisa melupakannya?" sesal Lisa.🦋🦋🦋
"Nuna..." lirih Jihoon melihat Lisa kini sudah berdiri di pintu ruang perawatan nya.
"Bukannya nuna seharusnya diam dirumah dan tidak kemana-mana?""Kenapa nggak bilang?" lirih Lisa yg perlahan berjalan ke sisi sebelah tempat tidur Jihoon.
"Aku cuma kelelahan nuna, nggak perlu sampai bilang kesiapapun"
"Kenapa nggak bilang kalau itu kamu?" lirih Lisa, Jihoon hanya terdiam menatap lurus ke depan.
"Trainee yg selalu menolongku tapi akhirnya dia tereliminasi itu....kamu?" Lisa menatap Jihoon.
"Airi yg cerita?" Jihoon menghela nafasnya sesaat.
"Apa itu akan merubah semuanya nuna?" Lisa menatap bingung dengan pertanyaan Jihoon.
"Dulu aku juga sempat berfikir itu nuna, kalau aku memberitahu nuna kalau ini aku, dan aku kembali untuk nuna, apa nuna akan melihat ku dan tidak melihat kearah Haruto?""Saat YGTB aku sengaja menyanyikan lagu Exo sunbaenim karna aku ingat nuna pernah bilang kalau nuna Exo-L. Agar nuna melihatku, tapi nyatanya di backstage nuna hanya melihat ke arah Haruto. Nuna bahkan menyebutkan semua nama anak traine lama di YG, tapi tidak ada aku disana"
"Apa nuna sadar kalau aku bilang saat di backstage aku berdiri tepat di sebelah Haruto?""Aku sempat berfikir mungkin karna visual Haruto, semuanya melihat Haruto termasuk nuna. Maaf....aku sempat berburuk sangka" lirih Jihoon.
"Hingga aku sengaja mendekati Haruto tadinya agar nuna bisa melihatku, tapi saat aku mengenalnya, aku tau cerita kalian. Dan ternyata dia yg lebih dulu bertemu nuna"
"Semakin aku mengenalnya, aku semakin tau kenapa nuna lebih melihatnya"
"Dan saat aku tau dia bisa membuat nuna bahagia......" Jihoon menjeda kalimat nya sesaat.
"Aku...menyerah, bukan untuk menyerah mencintaimu, tapi menyerah untuk memiliki mu""Aku yakin Haruto bisa membuat nuna bahagia dan bisa menjaga nuna, hanya saja dia kurang bisa menjaga dirinya sendiri"
"Sungguh....aku tidak ada niatan buruk terhadap Haruto atau memanfaatkan pertemananku dengan nya, tolong jangan benci aku"
"Aku hanya.....ingin memastikan Haruto tetap ada untuk menjaga dan memeluk mu saat nuna menangis""Aku....akan menyelesaikan nya, sedikit lagi. Jadi tolong jangan menangis lagi, jangan sakit lagi, dan jangan terluka lagi"
"Kenapa?" lirih Lisa mulai terisak.
"Kenapa terus menolongku meski aku tidak pernah melihat mu?""Aku juga tidak tau nuna"
"Aku hanya melakukan apa yg hatiku ingin lakukan""Ini alasanmu masih bertahan di YG hingga saat ini?" tanya Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Message (Haruto Lalisa)
Fanfiction"Aku akan langsung mengenalimu ketika kita bertemu nanti." Lalisa "Nyatanya kamu tetap tidak mengenaliku meski aku tepat dihadapan mu" Haruto.