Tragedi

369 25 4
                                    

"Aku...terima penawaran yg ketiga" lirih Lisa yg pagi pagi buta sudah berada di rumah Hwang.

"Good girl" Hwang dengan smirk nya bertepuk tangan.
"Batalkan pelelangan YG" perintah Hwang pada orang kepercayaan nya.

"Jadi kapan ?" lirih Lisa.

"Hari ini juga, semuanya sudah kupersiapkan, kau hanya tinggal diam dan menikah" ucap Hwang dengan smirknya.

"Brengsek.....kau sudah merencanakan semuanya?" teriak Lisa.

"Hahahaha kau baru menyadarinya tuan putri? Haruskah aku memberitahu mu bahwa kematian papamu karna menghalangiku merencanakan ini?"

"Apa?" teriak Lisa tangannya mengepal.

"Kedatanganmu kesini hari ini....sudah aku prediksi justru sejak dari papa mu belum mati tuan putri"

"Iblis...." teriak Lisa.

"Yes I am, tapi aku tidak pernah memaksamu, kau sendiri yg datang kesini" Hwang tersenyum licik.
"So...ucapkan selamat tinggal pada kekasihmu karna setelah ini, kau tidak akan tinggal di Korea, kalian akan pindah ke US. Kamu akan mengendalikan YG darisana"
"Sekali aku tau kau masih berhubungan dengan nya, jangan salahkan aku jika mengirimnya untuk berkumpul dengan kedua orang tua mu" bisik Hwang.

 Kamu akan mengendalikan YG darisana" "Sekali aku tau kau masih berhubungan dengan nya, jangan salahkan aku jika mengirimnya untuk berkumpul dengan kedua orang tua mu" bisik Hwang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat tinggal Seoul" lirih Lisa saat penerbangan menuju US.

🦋🦋🦋

"Ruto, makan dulu" ucap Jihoon yg sedari tadi melihat Ruto hanya memegang sumpit.

"Iya hyung" lirih Ruto.

"Barangkali lo mau cuti dulu, istirahat, tenangin fikiran lo dulu, kumpul sama keluarga lo, biar gw minta ijin ke Sajangnim" ucap Jihoon.

Hari ini tepat satu minggu pasca pernikahan Lisa. Ruto yg tadinya hanya diam dan merenung sekarang mulai membaik hanya sesekali tiba-tiba melamun. Sudah seminggu juga Ruto cuti dari pekerjaan nya. Harusnya besok pagi dia memulai kegiatan nya bersama Treasure lagi.

"Gw.....nggak papa Hyung, gw udah jauh lebih baik" ucap Ruto.

"Udah mulai bisa merelakan?" tanya Jihoon tapi Haruto malah menggeleng pelan.

"Kalau memang harus kaya raya dan punya pengaruh biar dia bisa balik lagi ke gw, gw akan buktiin suatu saat nanti gw bisa taklukin YG dengan tangan gw sendiri" lirih Ruto.

"To...lo yakin? Maksut gw....lo yakin mau nyimpen dendam ini?" Ruto mengangguk dan Jihoon hanya bisa menatap sendu.

"Gw nggak tau gimana cerita kalian dari awal sampe bisa kayak gini, tapi gw cuma mau bilang ke lo, apapun keputusan lo, gw sebagai temen lo akan ngedukung. Jangan sungkan kalau lo perlu bantuan gw"

Secret Message (Haruto Lalisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang