Bad Day

391 32 1
                                    

"Udah ngadu nya?" ucap Doyoung tiba-tiba nyolot saat Ruto barusaja datang ke studio.

"Ngadu apa?" Ruto bingung.

"Masih belaga polos lagi...muak gw" cibir Doyoung.

"Lo bisa diem nggak" teriak Jihoon kearah Doyoung.

"Ada apa sih?" Ruto makin bingung.
"Hyung tangan nya kenapa?" tanya Ruto yg melihat tangan Jihoon terbalut perban.

"Gw habis matiin tikus semalam" ucap datar Jihoon.

"Matiin tikus sampe tangannya luka?" tanya Ruto.

"Iya...gw tonjok sampe mampus" ucap Jihoon langsung berjalan keluar studio.

"Ada apa sih? Gw ketinggalan berita apa?" tanya Ruto tapi tidak ada yg menjawab.
"Hyunsuk hyung, ada apa?"

"Managernim dipecat" ucap Hyunsuk.

"Dipecat? Kenapa?" Ruto bingung.

"Gara-gara lo" cibir Doyoung.

"Kok gw?" Ruto makin bingung.

"Managernim dipecat gara-gara kemarin lupa infoin ke lo kalo kita ada fansign" jelas Hyunsuk.

"Dan kita nggak tau gimana cara lo ngadu ke pacar lo sampe tiba-tiba managernim dipecat" teriak Doyoung.

"Ngadu? Gw nggak ngomong apa-apa ke Lisa nuna, serius" jelas Ruto.

"Dulu Nara, lalu dua karyawati di divisi produksi, dan sekarang managernim. Semua nya dipecat cuma gara-gara lo, gampang banget sih lo matiin rejeki orang" teriak Doyoung menatap Ruto penuh kebencian.

Ruto menghela nafasnya sejenak...
"Tentang Nara, kalian semua juga tau apa yg udah dia perbuat ke gw. Kalau dia dipecat itu karna perbuatan nya sendiri bukan gara-gara gw"
"Untuk dua karyawati divisi produksi apa kalian tau apa isi percakapan mereka kenapa sampai membuat mereka dipecat? Jadi kalau nggak tau dan nggak pernah mendengarnya langsung, nggak usah sok tau apalagi sampai memberi asumsi sendiri"
"Dan untuk managernim, sumpah gw nggak ngadu apapun dan gw nggak pernah ngaduin siapapun. Percaya sama gw..." ucap Ruto menatap satu persatu teman nya tapi semuanya diam, bahkan Junkyu dan Jeongwoo yg notabene nya paling dekat dengan nya malah memundurkan langkah nya saat Ruto mencoba mendekati mereka.
"Ok gw ngerti sekarang" lirih Ruto tersenyum miris.

"Ternyata nggak ada yg percaya sama gw" lirih Ruto yg duduk sendirian di halaman belakang gedung YG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ternyata nggak ada yg percaya sama gw" lirih Ruto yg duduk sendirian di halaman belakang gedung YG.

"Ayo masuk...kita ada rekaman" lirih Hyunsuk dan Ruto hanya mengekori Hyunsuk tanpa berkata apapun, bahkan sampai rekaman selesai Ruto langsung berjalan cepat meninggalkan gedung YG.

kita ada rekaman" lirih Hyunsuk dan Ruto hanya mengekori Hyunsuk tanpa berkata apapun, bahkan sampai rekaman selesai Ruto langsung berjalan cepat meninggalkan gedung YG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa baru pulang?" "Kenapa tidak memberitahu ku kamu berada dimana?" "Kenapa mematikan ponselmu""Kenapa membuatku khawatir hah?" teriak Lisa yg langsung memberondong Ruto dengan berbagai pertanyaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa baru pulang?"
"Kenapa tidak memberitahu ku kamu berada dimana?"
"Kenapa mematikan ponselmu"
"Kenapa membuatku khawatir hah?" teriak Lisa yg langsung memberondong Ruto dengan berbagai pertanyaan.
"Kamu nggak tau sepanik apa aku nyariin kamu daritadi?" lirih Lisa terisak.

"Nuna...mianhe" lirih Ruto membawa Lisa kedalam pelukannya.

"Jahat...." ucap Lisa memukul dada Ruto.

🦋🦋🦋

"Ada apa? Apa yg sebenarnya terjadi?" tanya Lisa saat mereka berdua sudah duduk di ruang tamu rumah Lisa.

"Nggak ada nuna, aku nya aja yg lagi sensitive" Ruto tersenyum kecil.

"Kenapa kamu terus membohongiku hmm?" tanya Lisa mengusap pelan pipi Ruto.

"Aku nggak bohong nuna.....serius, cuma efek fansign kemarin, sepertinya aku yg terlalu sensitive"
"Dan nuna....kenapa memecat manager hyung?"

"Dia membuatmu dalam keadaan bahaya, aku harus menyingkirkan nya" ucap Lisa.

"Hanya lupa memberitahu schedule padaku nuna, bukan membahayakanku" protes Ruto membuat Lisa terdiam dan menatap Ruto.

"Nggak sesimpel itu" lirih Lisa.

"Kenapa? Kenapa semuanya harus nuna persulit?"
"Dan...kenapa semudah itu nuna memutus rejeki orang lain" lirih Ruto.

"Kamu menyalahkan ku?"
"Seperti ini balasanmu setelah seharian membuatku panik karena mengkhawatirkan mu?" protes Lisa.

"Tapi ini berlebihan nuna, Cara nuna mengkhawatirkanku itu berlebihan dan.... Membuatku tidak nyaman" lirih Ruto.

Deg..."Membuatmu tidak nyaman? Baiklah kedepan nya aku tidak akan seperti itu lagi."
"Mianhe.." lirih Lisa dan berjalan gontai kearah kamarnya.

"Nuna....bukan seperti itu maksutku" lirih Ruto memeluk Lisa dari belakang, melingkarkan kedua tangan nya di pinggang Lisa.

"Aku bilang akan melindungimu, dan aku tidak akan mengingkarinya" lirih Lisa.

"Aku tau nuna....tapi katakan apapun itu padaku, terlalu banyak yg nuna sembunyikan dariku, membuatku bingung harus berbuat apa" lirih Ruto menempelkan dagunya di ceruk leher Lisa.
"Nuna..." bisik Ruto.

"Hmm?"

"Bibi Han kemana?" tanya Ruto.

"Ijin pulang kampung anak nya menikah, kenapa?"

"Aku...menginginkan nya" bisik Ruto seductive

"Aku masih marah padamu...dan kamu bisa mengatakan itu?" protes Lisa.

"Yakin masih bisa marah hmm?" bisik Ruto yg sudah membawa Lisa ke arah dapur dan menghimpit nya diantara tubuhnya dan kitchen set dengan posisi memeluk dari belakang dan mengecup kecil area leher Lisa.

"Nuna....ayo coba sensasi baru"

"Apa?" lirih Lisa yg mulai menggeliat.

"Making love in the kitchen maybe" bisik Ruto.

"Kamu yakin setelah itu aku akan memaafkanmu?"

"Entahlah, tapi membuat nuna terus mendesah itu pasti" ucap Ruto dengan smirknya.
"A bad day ends with a passionate night" bisik Ruto mulai melepas piyama Lisa.

Secret Message (Haruto Lalisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang