I'm not boy

764 78 8
                                    

"Nuna, terima kasih untuk traktiran nya" ucap Hyunsuk dan Jihoon membungkuk.

"Hmmm...kembali kasih, mulai sekarang kita akan sering bertemu, jangan bosen ya. Dan jangan segan menegurku jika aku berbuat salah, bye semua" ucap Lisa.

"Bye nuna"

Dan mudah ditebak, semua yg ada di mobil membahas tentang Lisa. Dan itu membuat telinga Haruto memerah, dia tidak suka miliknya ditatap banyak mata laki-laki.
Tunggu....sejak kapan menjadi miliknya? Sungguh status yg ambigu, ditambah Lisa yg tiba-tiba menghilang tanpa kabar dan dia tahun berlalu tanpa komunikasi sama sekali semakin membuat Haruto overthinking.

"Hyung...." ucap Haruto yg tiba-tiba masuk ke dorm dua, tempat tinggal Jihoon.

"Kenapa?" ucap Jihoon.
"Tumben tiba-tiba kesini?" tanya Jihoon.

"Mau minta makan Mashiho hyung, hehehe"

"Yakin bukan mau minta ini?" tanya Jihoon memperlihatkan satu nomor dari phone book nya membuat mata Haruto membola.

"Hyung tau darimana?"

"Nggak penting tau darimana, jadi...kenapa gw harus kasih ini ke lo?"

"Cewek yg pernah gw ceritain ketemu di konser Bigbang di Fukuoka, itu dia"

"Lo bilang dia trainee"

"Ya mana gw tau hyung, dia ngaku sama gw nya gitu"

"Baru ini tadi kalian ketemu lagi?"

"Nggak, jaman YGTB sampai jaman line-up debut uda ada, kita uda deket. Tapi tiba-tiba dia pergi mau lanjutin S2 nya."

"Gilak asli kok bisa nggak ketahuan siapapun? Tapi tadi nuna jg kayak yg nggak pernah kenal sama lo"

"Emang...gw juga bingung. Sikap dia ke gw yg berubah-ubah. Dia yg bilang nyuruh gw nunggu dia dua tahun yg lalu, tapi dia juga yg tiba-tiba menghilang nggak ada kabar dan sekarang kayak orang asing."

"Lo beneran nggak lagi berhalusinasi kan?" goda Jihoon terkekeh.

"Nggaklah hyung, gw jujur kok" protes Ruto.

"Yaelah bercanda doang, gw juga tau kok nuna cuma mau menghindari lo."
"Mau gw kasih tau sesuatu nggak?"

"Apa hyung?"

"Lisa nuna kan sekarang tinggal disini, disuruh Hwang Sajangnim pindah kesini biar lebih gampang monitor kita"

"Serius?" teriak Haruto dan Jihoon hanya mengangguk.

"Unit nomor berapa?"

"Gw kasih tau asal lo bisa jaga sikap dan jaga diri jangan sampai ketahuan orang lain" Haruto mengangguk antusias.

Haruto berjalan bersemangat kearah nomor kamar yg disebutkan Jihoon dan segera menekan bel beberapa kali sampai ada suara pintu dibuka.

"Ada apa?" tanya Lisa datar.

"Kangen...." lirih Haruto yg langung masuk ke apart Lisa dan memeluk Lisa erat.

" lirih Haruto yg langung masuk ke apart Lisa dan memeluk Lisa erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa nggak ada kabar?" tanya Ruto menatap tajam Lisa.

"Ponsel aku yg lama hilang, dan nggak sempet nyatet nomor kamu ditempat lain"

"Menurut nuna aku percaya?"
"Nuna itu pemilik YG, dan aku adalah artis di YG, jadi sangat mudah buat nuna kalau cuma ingin mencari nomor ponsel ku" lirih Haruto.
"Jadi katakan padaku apa alasan sebenarnya?"

"Aku harus fokus dengan study ku, dan....aku tidak tertarik dengan anak-anak" lirih Lisa memalingkan wajah nya.

"Apa? Tidak tertarik? Tapi nuna menciumku di mobil waktu itu" protes Ruto.

"Saat itu aku hanya terbawa suasana jangan salah faham." ucap Lisa berusaha menghindari kontak mata dengan Haruto.

"Kamu yakin nuna?" ucap Haruto yg langsung mencium dan melumat bibir Lisa.

"Jangan kurang ajar ya" teriak Lisa yg berusaha mendorong tubuh Ruto untuk menjauh tapi...tenaga Lisa tidak sebanding dengan tenaga Haruto yg mendorong Lisa untuk memasuki kamarnya dan merebahka Lisa di ranjangnya.

"Aku sudah dewasa Nuna, mau aku buktikan sekarang?" ucap Haruto yg langsung menindih tubuh Lisa sebelum Lisa sempat bangkit.

"Ku bilang jangan kurang ajar" ucap Lisa berusaha melepaskan diri.

"Aku hanya ingin membuktikan aku bukan anak-anak lagi seperti ucapanmu" bisik Haruto

"Jangan mendesah nuna, atau aku benar-benar akan mengambilnya malam ini" bisik Haruto dengan deep voicenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan mendesah nuna, atau aku benar-benar akan mengambilnya malam ini" bisik Haruto dengan deep voicenya.

Lisa yg menggigit bibir bawahnya untuk mencegah agar tidak ada suara yg dia keluarkan yg bisa membuat keadaan semakin runyam. Dan terus menggeliat saat Ruto semakin gencar mencumbui leher jenjangnya.

"Aku tau nuna juga menginginkanku, kenapa selalu mengelak?" ucap Haruto yg melanjutkan menciumi area leher Lisa.

"Jangan terlalu percaya diri....aaakkhhh....
sakit" teriak Lisa ketika Ruto menggigit lehernya dan memberikan satu tanda kepemilikan disana.

"Sudah ku bilang jangan mendesah" ucap Haruto yg malah semakin menggigit leher Lisa hingga menimbulkan banyak tanda disana.
"Nuna tidak tau seberapa gila nya aku menunggumu disini" tanya Ruto yg melumat dan menyesap kuat bibir Lisa dan tangan nya yg mulai menjelajah tubuh Lisa.

"Ruto please stop it, aku tidak boleh terlibat scandal dengan artisku sendiri atau aku bisa kehilangan YG" ucap Lisa terbata saat ciuman Ruto mulai turun kearea dada.

Haruto menghentikan kegiatan nya sejenak.

"Jadi seperti apa sebenarnya perasaan nuna terhadapku?" bisik Haruto.

"I miss you, tapi tidak ada yg bisa aku lakukan" lirih Lisa yg mengalungkan lengannya di leher Ruto.

"Tidak perlu melakukan apapun, hanya jangan suruh aku pergi, aku tidak akan bisa"
"Dan....."

"Dan apa?" tanya Lisa.

"Nuna, aku menginginkannya...." bisik Haruto.

Secret Message (Haruto Lalisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang