Good bye 👋

370 27 2
                                    

"Ada apa?" tanya Ruto khawatir.
"Sorot Mata nuna menyimpan banyak masalah" ucap Ruto saat Lisa mendudukan diri diatasnya dan mencumbu nya.

"Tidak ada...." lirih Lisa menghentikan ciuman nya.

"Nuna masih tidak percaya padaku?" Ruto menatap Lisa penuh kekecewaan.

"I love you Haruto, very love you" bisik Lisa.

"I know....but you don't believe me"
"Apa aku selemah itu dihadapan nuna hmm?"

Lisa hanya terdiam dan menunduk.
"Maaf....semua ini karna aku" lirih Lisa.
"Aku yg membuatmu masuk ke kehidupan ku yg rumit"
"Seseorang mengincar untuk mencelakaimu karna untuk membalaskan dendam nya terhadapku"
"Aku....bersalah terhadapmu, aku yg menyebabkanmu seperti ini" Lisa menunduk dan terisak.

"Aku mencintaimu nuna, dan itu semua resiko yg harus aku ambil. Tak apa asal nuna tidak pernah pergi meninggalkan ku, hmm?"

Lisa hanya menatap Haruto sendu tanpa memberi jawaban.

"Kenapa tidak menjawab?" tanya Ruto kecewa.

"Aku....takut membuatmu celaka lagi" lirih Lisa

"Hal yg paling celaka dalam hidupku adalah aku sudah terlalu jauh jatuh kedalam pelukanmu, baby" bisik Ruto dengan smirknya.

"Lagi sendu kayak gini masih sempet sempet nya tangannya gerayangan" kesal Lisa, tapi yg di komplen malah cengengesan.

"Terlalu sexy buat nggak diterkam malam ini" bisik Ruto.

"Nggak usah sok sok-an, gerakin tangan kiri aja masih susah" cibir Lisa.

"Dengan satu tangan aja aku bisa buat nuna terus mendesahkan namaku" bisik Ruto dengan suara husky nya membuat bulu kuduk Lisa merinding.

"Percaya dirimu terlalu tinggi, tapi sayang aku lebih menyukai laki-laki yg langsung membuktikan nya dari pada hanya sekedar ucapan" bisik Lisa sedikit mengecup telinga Ruto dan jari lentiknya yg mulai menjelajah tubuh Ruto.

"Mari buat malam yg tak terlupakan, baby" bisik Ruto.

🦋🦋🦋

Lisa tadinya sudah tertidur kembali terbangun saat tengah malam ponselnya berdering dan menunjukan assistance nya menelfon nya.
Tidak infinite mengganggu Ruto

"Sajangnim"

"Hmm..."

"Buka portal web sekarang"

"Ada apa?"

"Hwang menjual YG, lebih tepat nya melelangnya"

"Apa?"
"Ok aku check"

Lisa yg menutup panggilan telfon nya langsung membuka laptop dan membuka portal perusahaan sesuai info assistance nya.

Lisa memejamkan mata, tangannya mengepal kuat bahkan giginya menggeretak. Berjalan kearah balkon karna tidak ingin Haruto mendengarnya.

"Nenek sihir sialan....apa maumu?"
teriak Lisa di telfon.

"Wow....tenang anak muda,
tidak perlu berteriak.
Bukankah sudah ku sampaikan
apa mauku?"

"Kau sendiri yg dengan angkuh berkata memilih bocah Jepang itu,
berarti YG sepenuhnya milikku,
dan aku bebas melakukan apapun,
termasuk menjualnya."

"Sudah ku bilang
waktumu tak banyak Lalisa"

"Atau...kau mau merubah pilihan?



Lisa menatap lama Ruto yg masih terlelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa menatap lama Ruto yg masih terlelap.
"Maaf...."
"Dan....selamat tinggal" lirih Lisa.

🦋🦋🦋

Ruto yg mulai membuka matanya saat mentari pagi mulai menyinari kamar Lisa.

"Eungghhh" erang Ruto.
"Nuna...."
"Nuna dimana?" panggil Ruto tapi tak ada jawaban.
"Mungkin udah ke kantor, tapi kenapa nggak pamit ya? Ah mungkin uda pamit tapi gw nya aja yg sudah bangun" Ruto terkekeh mengingat betapa manis nya Lisa semalam.

"Dari mana aja lo? Dokter bilang lo uda boleh balik dari kemarin, jadi semalam lo kemana?" tanya Jeongwoo yg langsung memberondong Ruto dengan banyak pertanyaan.

"Woo, nanya nya nanti aja, biar Ruto istirahat dulu" ucap Asahi dan memberi kode ke Ruto untuk berbaring di tempat tidurnya.

"Masih sakit to?" tanya Jaehyuk mengambilkan segelas air putih untuk Ruto.

"Eh...makasih Jae, gw bisa ambil sendiri sebenernya"

"Bad rest To, ingat kata dokter" ucap Jae.

"Eh..iya, makasih banyak".

☘️☘️☘️

Brak.....suara pintu terbuka dengan kasar memperlihatkan Jihoon yg terengah engah seperti barusan lari marathon.

"Ada apa hyung?" tanya Asahi

"Gw denger Ruto uda balik?" tanya Jihoon.

"Udah tadi pagi, itu lagi istirahat dikamar"

"Gw barusan dari gedung YG, dan gw....gw nggak tau mesti ngomong apa, gw sendiri juga kaget dan nggak percaya. Tapi....beneran terjadi" ucap Jihoon menunjukan sesuatu di ponselnya ke arah Asahi, seketika kedua Mata Asahi membola.

"Trus Ruto?" khawatir Asahi.

"Gw kenapa hyung?" tanya Ruto yg tiba-tiba sudah berdiri di depan pintu kamarnya.

"Loh lo kok turun dari tempat tidur lagi, dokter bilang lo harus bad rest To" ucap Asahi mendorong tubuh Ruto untuk kembali masuk ke kamar.

"Sebenernya ada apa?" tanya Ruto tapi nggak ada yg menjawab.

"Jihoon hyung....ada apa?" tanya Ruto dengan nada lebih tinggi tapi masih tidak ada jawaban.

Sampai tiba-tiba suara pintu dorm kembali terbuka Jeongwoo dan Jaehyuk yg sedang berbincang sambil berjalan masuk ke dorm hingga terdengar kalimat dari mereka berdua
"Berarti Lisa nuna cuma mainin Ruto dong"

"Bisa-bisanya baru kemarin nangisin Ruto di rumah sakit, eh sekarang udah nikah sama laki-laki lain"

Deg....saat kalimat terakhir terucap mereka berdua baru tersadar kalau ternyata ada Haruto yg berdiri di hadapan mereka.

"Nikah? Siapa?" tanya Ruto penasaran.
"Woo, siapa yg nikah?"
"Ada apa sih sebenernya?" teriak Ruto karna masih tidak ada jawaban, Ruto memutuskan kembali ke kamar dan mengecek ponselnya.

Secret Message (Haruto Lalisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang