Reward

363 28 4
                                    

"Biar aku yg mengobati luka Lisa" ucap Kris pada bibi Han yg mengambil sebuah salep dikotak p3k.

"Tapi tuan...."

"Biar...aku...yg...mengobati...Lisa" ucap Kris penuh penekanan.

"Bbbbaik..tuan" Bibi Han pamit meninggalkan mereka berdua di kamar Lisa.

"Maaf" lirih Kris saat membantu mengoleskan salep ke punggung Lisa yg terluka dan berdarah. Lisa hanya bungkam tak bersuara.
"Kenapa kamu begitu lembut dan ceria dihadapan semua orang tapi begitu angkuh dan kasar di hadapan ku" ucap Kris miris.
"Cobalah sekali saja menurut padaku, aku tidak akan menyakitimu"

...

"Tanda tangani ini" ucap Kris menyodorkan sebuah map kepada Lisa.
Sebuah map hitam dengan pena berwarna emas diatasnya, map hitam biasanya akan disodorkan pada sajangnim untuk menandatangani project besar. "Apalagi yg kali ini mereka rencanakan" lirih Lisa saat perlahan membuka map tersebut dengan menahan nafasnya.
Solo album Haruto
Mata Lisa membola, perlahan menatap Kris seolah memberi pertanyaan pada Kris tanpa suara.

"Reward untuk mu, karna sudah menurut padaku selama setahun belakangan ini"

"Gomawo...." lirih Lisa sangat pelan nyaris tidak terdengar oleh Kris tapi Kris bisa melihat senyuman tipis diujung bibir Lisa.
Ada rasa bahagia bercampur nelangsa dihati Kris, baru pertama ini dia melihat Lisa tersenyum untuknya, bukan....senyum ini bukan untuknya, tapi setidaknya senyuman Lisa kali ini hanya Kris yg bisa melihat nya.

...

"Apa yg kamu lakukan?" teriak Lisa melihat Kris bersimbah darah. Seluruh kemeja dan tangannya di penuhi darah, bahkan ada percikan darah yg mengenai wajahnya.

"Aku hanya menyingkirkan dia" lirih Kris menatap kepala kucing yg barusan dia penggal dan berjalan mendekati Lisa.

"Kkkenapa kamu melakukannya?" tanya Lisa dengan nada bergetar dan perlahan memundurkan langkahnya.

"Aku tidak suka kamu terlalu dekat dengan nya, aku tidak suka kamu lebih sering tersenyum ketika bersamanya" lirih Kris menunduk.
"Jangan takut....aku tidak akan menyakitimu"

"Tttaaapi kamu tidak perlu membunuhnya" Lisa masih sangat ketakutan tapi langkahnya terhenti karna tepat di belakangnya tembok.

"Aku....tidak tau apa yg harus aku lakukan, yg aku tau aku ingin menyingkirkan apapun yg menghalangi ku untuk bersamamu" lirih Kris.

"Aku hanya bermain bersamanya, apa aku tidak boleh punya teman?" lirih Lisa.

"Hmm? Apa aku melakukan kesalahan lagi Li? Apa aku membuatmu membenciku lagi?" lirih Kris.

"Kau membuatku takut" lirih Lisa.

"Jangan takut padaku Li, dan jangan pergi....
aku mohon"

"Aku tidak kemana mana, dan berjanjilah kamu tidak akan melakukan hal seperti itu lagi" ucap Lisa, Kris menatap Lisa sesaat dan mengangguk pelan.

🦋🦋🦋

🦋🦋🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Secret Message (Haruto Lalisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang