Mendung

412 42 1
                                    

"Gimana ya perasaannya Lisa nuna" lirih Jeongwoo disela istirahat mereka setelah rehearsal untuk konser di Saitama tepat satu jam sebelum konser sebenarnya, tapi masih bisa di dengar Ruto.

"Maksutnya?" tanya Ruto mengernyitkan dahinya.

"Iya gimana ya perasaannya Lisa nuna, setelah ditinggal mamanya, sekarang harus ditinggal papanya, mana Lisa nuna kan anak tunggal dan nggak punya saudara, kasihan jadi sendirian"

"Maksut lo ditinggal papanya kemana?" tanya Ruto bingung.

"Lah lo belum tau?"

"Tau apa anjir....kalo ngomong yg lengkap jangan dipotong-potong" tanya Ruto mulai emosi.

"Kemarin kan Yang Sajangnim meninggal karena kecelakaan mobil" ucap Jeongwoo.

Mendadak otak Ruto blank, mencoba mencerna ucapan Jeongwoo barusan.
Haruto berdiri dan berjalan cepat kearah dua leadernya.

"Hyung, kalian udah tau beritanya?" tanya Ruto kepada kedua leadernya yg duduk bersebelahan dan membuat semua member lainnya menoleh kearahnya.

"Ada apa dengan ekspresi kalian?" heran Ruto.
"Kalian semuanya sudah tau?" tanya Ruto terkejut.
"Kenapa nggak ada yg jawab?"
"Kalian semua sudah tau dan cuma gw disini yg nggak tau? Jawab gw?" teriak Ruto.
"Jihoon hyung jawab gw" teriak Ruto yg menampik tangan Jihoon saat berusaha menenangkan nya.

"Kita selesaikan konser terakhir disini lalu segera pulang oke" perintah Jihoon.

"Lo yg tau semuanya hyung, tapi lo bisa dengan mudah bilang selesaikan konser lalu pulang" teriak Ruto.

"Trus lo maunya apa? Batalin konser kita? Ngorbanin semua orang?" teriak Jihoon.
"Lo nggak bisa egois"
"Nggak ada yg mau kejadian ini terjadi di hidup siapapun, tapi Tuhan sudah menentukan dan kita bisa apa"
"Lo fikir dengan lo tau dari awal lo bisa apa? Nggak ada....nggak ada yg bisa lo lakuin, bahkan untuk sekedar menenangkannya dan membawanya dalam pelukan lo aja lo nggak bisa.....ngerti sekarang?" teriak Jihoon.

Untung aja saat ini mereka sedang berada di ruang ganti yg hanya ada 12 member Treasure dan tidak ada orang lain selain mereka. Tapi ucapan Jihoon barusan membuat semuanya terkejut dan menatap Haruto.

"Lagi-lagi gw jadi cowok nggak berguna" lirih Ruto yg pergi keluar ruangan setelah membanting keras pintu.

"Biarin dia tenangin diri dulu" ucap Jihoon yg menahan Hyunsuk yg akan menyusul Ruto.

"Gw masih nggak ngerti apa yg sebenernya terjadi disini" bingung Jeongwoo.

"Gw harap kalian semua bisa keep ini, demi kebaikan semua orang" lirih Jihoon.

Sepanjang konser berlangsung Haruto berusaha menampilkan yg terbaik, tidak ingin membuat fansnya kecewa meski hatinya begitu sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepanjang konser berlangsung Haruto berusaha menampilkan yg terbaik, tidak ingin membuat fansnya kecewa meski hatinya begitu sakit.

Dan hanya diam di sepanjang perjalanan pulang mereka ke Seoul hingga pesawat mendarat sempurna di Incheon airport.
Semua member treasure menatap sendu Haruto yg terus murung.

Dan sekarang ke 12 member Treasure sudah berada di rumah Yang Sajangnim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan sekarang ke 12 member Treasure sudah berada di rumah Yang Sajangnim.

Jihoon benar bahkan saat ini Haruto tepat berada di depan Lisa yg bersimpuh di depan foto mendiang papanya, Dan tidak ada yg bisa Haruto lakukan selain hanya berucap turut berduka cita karna terlalu banyak orang disini, tamu dan juga reporter.

Membuat Haruto semakin tersiksa menjadi laki-laki pecundang tidak berguna bahkan dalam keadaan Lisa seperti saat ini.

Haruto merasakan sesak di dadanya teramat sangat melihat Lisa dengan pandangan kosong menatap nelangsa foto mendiang papanya.
Bahkan Lisa sama sekali tidak melihat kearah Haruto meski sudah satu jam Haruto berada tepat di samping Lisa.

"Gw mau disini dulu hyung" lirih Ruto saat member Treasure yg lain pamit pulang.

"Nu....na" lirih Ruto saat merasa semua orang sudah pergi dan kini hanya tinggal Lisa, Sandara dan maid Lisa.

"Hmm? Kapan datang?" tanya lirih Lisa mendongakan kepalanya dan menatap sendu Haruto.

"Aku sudah disini dari semalam, nuna".

"Aahhh benarkah? Maaf aku tidak tau" lirih Lisa kembali menunduk dan grep.....
Haruto membawa Lisa ke pelukannya.

"Maaf....." lirih Ruto.

"A...ku...sen..di...ri...an...se...ka...rang" lirih Lisa dengan suara sangat pelan.

"No no no, ada aku disini, nuna tidak sendiri, aku nggak akan pernah meninggalkanmu" ucap Ruto terisak dan mempererat pelukannya

"Duniaku sudah berhenti...."
"Kenapa mereka tidak mengajakku" lirih Lisa dengan suara paraunya.

"Please.... Don't say that, maaf aku masih belum bisa berguna" lirih Ruto dengan nada bergetar takut Lisa akan melakukan hal yg tidak bisa dia bayangkan.

"Jiwanya sedang terguncang, mungkin akan lebih baik kalau kamu menemaninya disini" ucap Sandara.

"Aku tidak ingin Lisa melakukan hal yg tidak benar, kamu bisa menjaga Lisa kan?" tanya Sandara berharap penuh dengan Haruto dan Haruto mengangguk.

"Aku akan ijin ke leaderku dulu nuna, setelahnya aku akan tinggal disini sampai Lisa nuna membaik"

"Syukurlah...."
"Aku tidak bisa lama tinggal disini, aku harus kembali ke Filipina karna suamiku menungguku"
"Aku harap kamu bisa menjaga Lisa dengan baik, aku benar-benar bergantung padamu" ucap Sandara dengan mata berkaca-kaca.

🦋🦋🦋

"Makan dulu nuna, nuna dari semalam belum makan" lirih Ruto.

"Aku tidak lapar" lirih Lisa dengan suara paraunya.

"Nuna harus makan, nanti nuna sakit"
"Tolong jangan seperti ini terus...." lirih Ruto membawa Lisa kedalam pelukannya.
"Aku mencintaimu, dan aku akan menjagamu, I promise"

"Ja..ngan..per..gi..nanti aku bisa mati" lirih Lisa kembali terisak.

"Aku tidak akan kemana-mana, aku tidak akan meninggalkanmu, aku janji. Jadi jangan pernah merasa sendiri lagi hmm?" lirih Ruto menangkup kedua pipi Lisa dan mencium lembut bibir Lisa.
Bahkan kini Lisa sudah mengalungkan lengan nya di leher Ruto untuk memperdalam ciuman mereka.

"Feeling better nuna?" Lisa mengangguk.

"Sekali kamu melangkah pergi dariku, kamu tidak akan bisa kembali. Karena aku yg akan jauh meninggalkanmu."

"Tapi itu tidak akan terjadi nuna" ucap Ruto yg kembali melumat bibir Lisa.

Secret Message (Haruto Lalisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang